Logo PASPI Indonesia 2023 | W-BG
Back to Top
Rating & Comment

Sawit Sumber Devisa [Infografis 2024]

Bagikan Berita
Sawit Sumber Devisa Indonesia

Industri sawit di Indonesia berperan penting sebagai Sawit Sumber Devisa, memberikan kontribusi signifikan pada ekspor dan neraca perdagangan. Kebijakan ekspor dan hilirisasi produk sawit telah meningkatkan devisa ekspor dan menghasilkan surplus perdagangan, terutama non-migas. Penggunaan biodiesel sawit juga telah mengurangi defisit pada neraca perdagangan migas. Selama pandemi dan pelemahan ekonomi global, industri sawit telah menjadi penyokong utama perekonomian Indonesia dengan menghasilkan surplus perdagangan yang besar. Tanpa industri sawit, risiko defisit devisa yang berkepanjangan dapat membebani perekonomian Indonesia.

Industri sawit memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu pilar utama, industri ini memberikan kontribusi yang signifikan sebagai sumber devisa negara, yang tidak dapat dipungkiri manfaatnya bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Sawit Sumber Devisa Indonesia

Ekspor minyak sawit dan produk turunannya menjadi salah satu penyumbang utama pendapatan devisa negara. Peran industri sawit sebagai penyumbang ekspor bagi Indonesia sudah banyak diungkapkan di berbagai studi empiris.


Tren Peningkatan Devisa Ekspor

Sejak tahun 2000, kebijakan perdagangan industri sawit Indonesia berorientasi pada ekspor. Dengan kebijakan orientasi ekspor tersebut, tidak heran jika industri sawit mampu mencetak devisa ekspor dengan tren yang terus meningkat. Bersumber dari data BPS, devisa ekspor produk sawit pada tahun 2000 hanya sebesar USD 1.08 miliar kemudian meningkat menjadi USD 31 miliar pada tahun 2023.

Tidak hanya mengalami peningkatan yang signifikan, devisa ekspor sawit juga semakin berkualitas. Hal ini ditunjukkan dari dominasi produk hilir sawit (produk olahan dan produk jadi berbasis sawit) pada komposisi ekspor produk sawit Indonesia. Pangsa ekspor produk hilir sawit mencapai 86 persen, sisanya ekspor produk mentah. Kondisi tersebut juga menunjukkan keberhasilan program hilirisasi sawit domestik yang semakin intensif dikembangkan sejak tahun 2011. 


Sawit Kontributor Neraca Perdagangan Nasional

Devisa ekspor produk sawit akan berkontribusi dan berpengaruh cukup signifikan pada neraca perdagangan non-migas. Devisa ekspor sawit menyebabkan neraca perdagangan non-migas mengalami surplus. Tanpa devisa ekspor sawit, neraca perdagangan non-migas mengalami surplus kecil bahkan defisit.

Selain berkontribusi pada neraca perdagangan non-migas, industri sawit juga mempengaruhi neraca perdagangan migas yakni melalui penghematan devisa solar impor akibat implementasi biodiesel. Penggunaan biodiesel sawit memperkecil defisit neraca perdagangan migas. Tanpa biodiesel sawit, defisit migas akan semakin besar.

Kontribusi industri sawit melalui dua jalur tersebut bermuara pada neraca perdagangan Indonesia. Dengan devisa ekspor produk sawit dan penghematan devisa solar impor akibat biodiesel sawit mampu memperkecil defisit perdagangan bahkan mencetak surplus besar. Sebaliknya, tanpa sawit menyebabkan neraca perdagangan Indonesia menjadi defisit. Peran sawit sebagai sumber devisa dan surplus perdagangan semakin nyata terlihat khususnya pada masa pandemi Covid-19 (periode tahun 2020-2021) dan pelemahan ekonomi (resesi) global (tahun 2022). Industri sawit mampu menghasilkan surplus perdagangan yang besar sehingga dapat menjadi “injeksi darah segar” bagi perekonomian Indonesia. Tanpa industri sawit, neraca perdagangan Indonesia dapat makin memburuk karena menderita defisit devisa yang berkepanjangan dan membebani perekonomian Indonesia.

Bagikan Berita
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x