Fenomena bencana kekeringan juga merupakan bentuk perubahan iklim global (global climate change). Bencana kekeringan di berbagai negara juga terjadi sebagaimana di daerah-daerah di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, 2017) menunjukkan bahwa urutan provinsi yang paling sering mengalami bencana kekeringan dalam periode 2010-2016 berturut-turut (Gambar 6.17) adalah Jawa Timur (29 persen), Jawa Tengah (27 persen), Jawa Barat (20 persen), Sulawesi Selatan (15 persen) dan Aceh (9 persen).
Gambar Lima Besar Provinsi Bencana Kekeringan di Indonesia 2010-2016

Daerah-daerah tersebut khususnya Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat dimana terjadi sekitar 76 persen bencana kekeringan nasional, bukanlah daerah perkebunan kelapa sawit nasional. Satu-satunya provinsi sentra sawit yang termasuk di dalam provinsi-provinsi lima besar yang mengalami bencana kekeringan hanyalah Aceh.
Berdasarkan data-data bencana kekeringan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bencana kekeringan yang terjadi di berbagai provinsi tidak ada kaitannya dengan perkebunan kelapa sawit. Kekeringan terjadi di provinsi sentra sawit maupun bukan provinsi sentra sawit. Bahkan provinsi dimana terjadi bencana kekeringan terbesar yakni Pulau Jawa bukanlah daerah perkebunan kelapa sawit.