Logo PASPI Indonesia 2023 | W-BG

Jurnal Kelapa Sawit PASPI 2024

Jurnal Kelapa Sawit IMG

Selamat datang di jurnal kelapa sawit PASPI Indonesia. Laman jurnal kelapa sawit berisikan kumpulan-kumpulan jurnal seputar industri sawit yang di kategorikan berdasarkan beberapa perspektif seperti sawit dan deforestasi, sawit dan pemanasan global sampai sawit dan biodiversitas.

Apabila anda memiliki pertanyaan atau saran, dapat menghubungi tim kami lewat instagram official PASPI indonesia.

Jurnal Kelapa Sawit Hari Ini

Perkebunan sawit dituding sebagai penyebab biodiversity loss. Merujuk pada sistem tata ruang yang diadopsi menunjukkan bahwa Indonesia menjaga harmoni keseimbangan ruang nasional, termasuk di dalamnya kawasan budidaya (sektor perkotaan dan
Perkebunan sawit di Indonesia telah memiliki kebijakan perlindungan pekerja baik pada level nasional, sektoral maupun level perusahaan. Kebijakan perlindungan pekerja tersebut sangat melarang eksploitasi pekerja baik berupa pembatasan berserikat, pekerja
Perkebunan sawit di Indonesia selain berkontribusi pada SDG pilar ekonomi, juga berkontribusi  pada SDG pilar sosial salah satu yakni SDG-4 (Quality Education) yang berkaitan dengan pendidikan. Kontribusi industri sawit tersebut
Kontribusi industri sawit sebagai sumber devisa dapat dilihat melalui dua mekanisme yakni devisa ekspor dan devisa substitusi impor. Devisa ekspor yakni devisa hasil ekspor minyak sawit serta produk turunannya. Sedangkan
Deforestasi global bukan kontributor utama dalam emisi GRK global. Hal ini juga menunjukkan bahwa deforestasi bukan driver utama pemanasan global dan perubahan iklim global. Oleh karena itu, pengkaitan deforestasi dengan
Kebijakan EUDR melarang minyak sawit dan produk turunannya (serta enam komoditi lainnya dan masing-masing produk turunannya) yang berkaitan dengan deforestasi untuk masuk ke pasar Uni Eropa. Kebijakan tersebut berlaku untuk
Secara alamiah, perkebunan sawit memiliki kemampuan memanen energi matahari, menyerap karbon dioksida dari atmosfer Bumi, dan menghasilkan oksigen ke atmosfer Bumi. Kemampuan tersebut merupakan jasa lingkungan yang diberikan perkebunan sawit
Gerakan anti-sawit atau kebijakan yang mendiskriminasi minyak sawit tersebut dinilai salah sasaran. Publikasi FAO (2022, 2023) mengungkapkan bahwa peternakan dan budidaya padi menjadi sub-sektor utama penghasil emisi GRK pada sektor
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK global adalah dengan menurunkan konsumsi energi fosil melalui substitusi dengan alternatif energi yang relatif rendah emisi dan renewable. Bioenergi sawit (generasi satu, dua,
Pemberlakuan EUDR berpotensi menciptakan risiko dan ketidakpastian global pada industri sawit global. Beberapa diantaranya adalah ketidakpastian aturan global, tidak compliance dengan aturan WTO/TBT, perbedaan peraturan perundangan antara EU dengan Indonesia,
Ruralisasi investasi dan SDM melalui perkebunan sawit juga mampu menciptakan simbiosis mutualisme ekonomi antara masyarakat kebun sawit dengan masyarakat petani pangan/peternak/nelayan maupun dengan masyarakat perkotaan (produsen barang industri). Hal ini
Dari segi produksi minyak sawit, kawasan ASEAN merupakan kawasan produksi dengan pangsa sekitar 87-89 persen. Mengingat minyak sawit merupakan minyak nabati terbesar dunia, ASEAN  secara kolektif dapat berperan lebih signifikan
Perdagangan karbon pada dasarnya mengadopsi prinsip Polluter Pay Principles. Jika jumlah emisi karbon perusahaan yang bersangkutan melebihi izin (permit) emisi karbon yang sudah ditetapkan, maka perusahaan tersebut wajib menutup (offset)
Lima mekanisme pelestarian biodiversitas pada perkebunan sawit di Indonesia yakni pelestarian dan pengembangan varietas tanaman sawit, pengembangan HCV dan HCS, regrowth biodiversity, pengembangan cover-crop dan recycling biomass, dan pengembangan integrasi

Jurnal Pillar PASPI