Back to Top
Rating & Comment

INOVASI PENGENDALIAN GANODERMA PADA PERKEBUNAN SAWIT (2025)

JOURNAL AUTHOR

Dr. ir. tungkot sipayung

Executive Director at PASPI

Dr. Ir. Tungkot Sipayung is a seasoned professional in the palm oil industry with over 23 years of experience. Currently serving as Executive Director of PASPI, he is a recognized leader and expert in the development of agribusiness strategies. Under his leadership, PASPI continues to drive growth, innovation, and sustainability in the industry.

Bagikan Jurnal
CITE THIS JOURNAL ARTICLE
PASPI. (2025). INOVASI PENGENDALIAN GANODERMA PADA PERKEBUNAN SAWIT (2025). JOURNAL ANALYSIS OF PALM OIL STRATEGIC ISSUES. V(1). https://palmoilina.asia/wp-content/uploads/2025/07/INOVASI-PENGENDALIAN-GANODERMA-PADA-PERKEBUNAN-SAWIT.pdf
PASPI. INOVASI PENGENDALIAN GANODERMA PADA PERKEBUNAN SAWIT (2025). JOURNAL ANALYSIS OF PALM OIL STRATEGIC ISSUES. 2025;V(1):%page_number%. Available from: https://palmoilina.asia/wp-content/uploads/2025/07/INOVASI-PENGENDALIAN-GANODERMA-PADA-PERKEBUNAN-SAWIT.pdf.
PASPI. "INOVASI PENGENDALIAN GANODERMA PADA PERKEBUNAN SAWIT (2025)." JOURNAL ANALYSIS OF PALM OIL STRATEGIC ISSUES, vol. V, 2025, pp. %page_number%. https://palmoilina.asia/wp-content/uploads/2025/07/INOVASI-PENGENDALIAN-GANODERMA-PADA-PERKEBUNAN-SAWIT.pdf. Diakses Pada : .

TL;DR

Artikel ini mengulas berbagai inovasi teknologi yang dihasilkan dari program Grant Riset Sawit (GRS) BPDP(KS) untuk pengendalian ganoderma pada perkebunan kelapa sawit, mencakup deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan, guna mengatasi ancaman penurunan produksi yang signifikan.


Infeksi Ganoderma pada perkebunan kelapa sawit telah menjadi isu krusial yang mengancam keberlanjutan industri sawit nasional. Penyakit busuk pangkal batang (Basal Stem Rot – BSR) yang disebabkan oleh jamur ganoderma boninense ini telah menyebar luas dan menyebabkan kerugian ekonomi yang substansial. Oleh karena itu, pengendalian ganoderma secara komprehensif dan terstruktur menjadi sangat mendesak untuk menjaga produktivitas dan eksistensi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Artikel ini akan mengulas berbagai inovasi dan strategi yang telah dikembangkan untuk mengatasi tantangan ini, khususnya melalui program Grant Riset Sawit (GRS) yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).


Mengapa penyakit busuk pangkal batang menjadi ancaman serius bagi kelapa sawit?

Penyakit busuk pangkal batang (Basal Stem Rot – BSR), yang disebabkan oleh infeksi jamur Ganoderma boninense, telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di perkebunan kelapa sawit Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan peningkatan cepat dalam penyebaran geografis, umur tanaman yang terinfeksi, serta intensitas infeksi. Sebagai contoh, tingkat infeksi di Sumatera dilaporkan mencapai 39-52 persen, sementara di Kalimantan mencapai 19 persen, Jawa 30 persen, Sulawesi 10 persen, dan Maluku-Papua 9 persen.

Dampak dari serangan Ganoderma ini sangat signifikan, mampu menurunkan produksi kebun sawit sebesar 50-80 persen dan memperpendek umur ekonomis tanaman hingga 50 persen, tergantung pada tingkat infeksinya. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh Ganoderma, yang sering disebut sebagai “silent killer”, diperkirakan mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya. Proyeksi menunjukkan bahwa tanpa pengendalian ganoderma yang signifikan, luas kebun sawit yang terinfeksi akan terus meningkat, mengancam eksistensi industri sawit nasional dan kontribusinya terhadap ketahanan pangan dan energi.


Bagaimana kebijakan nasional mendukung pengendalian ganoderma dan inovasi deteksi dini?

Pengendalian ganoderma tidak dapat lagi dilakukan secara parsial mengingat penularan infeksi Ganoderma tidak mengenal batas wilayah geografis maupun kepemilikan perkebunan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan secara nasional dan terintegrasi yang mencakup sistem pengendalian (biosecurity), monitoring, deteksi dini, tindakan preventif, dan kuratif. Kebijakan nasional pengendalian penyakit terpadu (Integrated Pest Management) perlu diaktifkan kembali untuk mengatasi penularan Ganoderma pada kelapa sawit.

Salah satu aspek penting dari kebijakan ini adalah deteksi dini infeksi Ganoderma. Program Grant Riset Sawit (GRS) yang dikelola oleh BPDPKS telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi deteksi dini yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan. Teknologi ini memungkinkan identifikasi tanaman yang terinfeksi Ganoderma boninense bahkan sebelum gejala fisik terlihat, sehingga tindakan penanganan dapat dilakukan lebih awal dan efektif. Inovasi ini sangat krusial dalam upaya mitigasi dampak penyakit busuk pangkal batang.


Inovasi apa saja yang telah dikembangkan untuk deteksi dini ganoderma boninense?

Berbagai inovasi teknologi telah dikembangkan untuk deteksi dini ganoderma boninense, menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya pengendalian ganoderma. Salah satu inovasi terkemuka adalah perangkat eNose-G yang dikembangkan oleh Widiastuti et al. (2020; 2022). Perangkat ini, khususnya generasi ketiga, mampu membedakan tanaman sehat dari yang terinfeksi dini, sedang, dan parah dengan akurasi, spesifisitas, dan sensitivitas lebih dari 80 persen. eNose-G bersifat portabel, mudah digunakan, dan dapat mendeteksi infeksi langsung di kebun dengan cepat dan biaya rendah (Lihat Gambar 1).

Alat pengendalian Ganoderma
Gambar 1. Perangkat Portabel Inovasi Teknologi Deteksi Dini Ganoderma eNose-G (Sumber: BPDPKS, 2021)

Selain itu, Whulanza et al. (2022; 2023) juga mengembangkan perangkat deteksi molekuler portabel yang memungkinkan deteksi dini yang lebih praktis di lapangan (Lihat Gambar 2). Teknologi radar berbasis Self Injection Locked (SIL) oleh Arif et al. (2024) juga sedang dikembangkan untuk memantau karakteristik pohon kelapa sawit sebagai tanda awal infeksi. Terakhir, IFOVIB-G, robot berbasis teknologi foton dan vibrasi, sedang dikembangkan oleh Shovitri et al. (2024) untuk deteksi dini Ganoderma. Keempat teknologi ini, meskipun beberapa masih dalam tahap pengembangan, sangat menjanjikan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian ganoderma di masa depan.

Alat pengendalian Ganoderma
Gambar 2. Perangkat Portabel Inovasi Teknologi Portabel untuk Deteksi Dini Ganoderma (Sumber: Erliana-Trubus, 2024)

Inovasi kolektif apa saja yang tersedia untuk pengendalian hayati dan kuratif penyakit busuk pangkal batang?

Meskipun belum ada solusi tunggal yang sepenuhnya efektif untuk mengatasi masalah ganoderma secara tuntas, berbagai hasil riset dan inovasi teknologi preventif serta kuratif telah menjadi bagian dari inovasi kolektif dalam pengendalian ganoderma pada perkebunan kelapa sawit. Untuk tindakan kuratif, berbagai inovasi sedang dikembangkan, termasuk fungisida nabati (biofungisida), senyawa metabolit sekunder jamur, aplikasi radar, dan gelombang suara yang bertujuan mematikan jamur Ganoderma. Aplikasi agensi hayati yang memiliki daya kompetisi dengan jamur Ganoderma, seperti biofungisida berbahan aktif fungi Trichoderma, menjadi pilihan yang paling tersedia saat ini. Inovasi-inovasi ini sangat penting dalam strategi pengendalian hayati untuk memitigasi dampak basal stem rot.


Bagaimana pengendalian hayati diterapkan dalam upaya preventif dan kuratif?

Program GRS BPDPKS telah menghasilkan beberapa inovasi teknologi untuk preventif dan kuratif penyakit busuk pangkal batang. Kresnawaty et al. (2023; 2024) telah mengembangkan biofungisida berbahan aktif Oil Palm Leaves Extract (OPLE) atau ekstrak daun kelapa sawit, yang menunjukkan potensi besar sebagai bahan aktif dalam pengendalian ganoderma dan relatif lebih ramah lingkungan. Simamora et al. (2024) mengembangkan teknologi anti-fungi Streptomyces GBSRI yang efektif menekan serangan Ganoderma dan ramah lingkungan.

Teknologi non-self DNA Ganoderma (G-fung) yang dikembangkan Rozziansha et al. (2024) juga mampu menghambat pertumbuhan Ganoderma secara signifikan. Bahkan, teknologi robotik seperti IFOVIB-G yang dikembangkan Shovitri et al. (2024) tidak hanya untuk deteksi dini tetapi juga kuratif dengan menghambat pertumbuhan Ganoderma di tanah. Fungisida organik yang diperkaya (FO Ganor+) oleh Yusuf et al. (2023; 2024) efektif mengendalikan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh G. boninense.

Selain itu, biofungisida berbasis RNA interference (RNAi) yang dikembangkan Subandiyah et al. (2023) dapat menekan infeksi G. boninense hingga 50-60 persen. Semua inovasi ini merupakan bagian integral dari strategi pengendalian hayati yang komprehensif.


Apa solusi jangka panjang untuk mengatasi basal stem rot?

Dalam jangka panjang, solusi untuk mengatasi serangan Ganoderma pada perkebunan kelapa sawit memerlukan perubahan fundamental dalam dua aspek utama: pengembangan tanaman sawit yang toleran atau relatif tahan terhadap Ganoderma, serta perbaikan lingkungan mikro tanah secara biologis, kimia, maupun fisik. Upaya ini merupakan fondasi penting untuk pengendalian ganoderma yang berkelanjutan. Beberapa perusahaan pembibitan kelapa sawit telah dan sedang mengembangkan varietas yang tahan Ganoderma.

Salah satu hasil GRS BPDPKS adalah penelitian Budiani et al. (2015; 2018; 2019) yang mengimplementasikan teknologi transformasi genetik menggunakan sistem berbasis Agrobacterium untuk mengintroduksikan modul gen CRISPR (secara cisgenik), menghasilkan bibit klonal sawit yang toleran terhadap basal stem rot. Selain itu, berbagai teknologi regeneratif pertanian yang bertujuan memperbaiki iklim/lingkungan mikro tanah juga telah banyak dikembangkan. Kehadiran bioteknologi dan teknologi digital membuka peluang besar untuk kedua hal tersebut, yaitu menghasilkan varietas sawit yang toleran Ganoderma dan mempermudah perbaikan iklim mikro tanah.


Apa kesimpulan utama dari inovasi pengendalian ganoderma?

Infeksi Ganoderma pada perkebunan kelapa sawit merupakan ancaman serius yang berpotensi menyebabkan penurunan produksi yang tajam dalam dua siklus replanting ke depan jika tidak ada tindakan signifikan. Oleh karena itu, pengendalian ganoderma memerlukan upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif, mencakup kebijakan nasional, sistem deteksi dini, tindakan preventif, dan kuratif.

Program Grant Riset Sawit (GRS) yang dikelola oleh BPDPKS telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi komprehensif yang dapat diaplikasikan untuk tujuan ini. Inovasi deteksi dini meliputi perangkat eNose-G dan perangkat portabel lainnya, serta teknologi radar dan robotik. Sementara itu, inovasi preventif dan kuratif mencakup pengembangan biofungisida berbasis ekstrak daun sawit, Streptomyces GBSRI, teknologi non-self DNA Ganoderma (G-fung), fungisida organik, dan biofungisida berbasis RNA interference. Selain itu, GRS juga mendukung penelitian untuk menghasilkan bibit klonal sawit yang toleran Ganoderma. Seluruh inovasi ini menunjukkan komitmen dalam mengatasi penyakit busuk pangkal batang dan menjaga keberlanjutan industri sawit nasional.


Anda dapat mengunduh ringkasan artikel ini dalam format PDF melalui tautan berikut:


Daftar Pustaka

  1. Arif RE, Setiawan R, Suprayitno EA, Hikmah NF, Pramudijanto J. 2024. Sistem Deteksi Dini Jamur Ganoderma Boninense pada Kelapa Sawit Menggunakan Sistem Radar Sil (Self-Injection-Locked) Portable. Grant Riset Sawit 2024: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  2. Ariffin D, Idris AS. 2000. Status of Ganoderma in Oil Palm – Ganoderma Diseases of Perennial Crops. Wallingford (UK): CABI Publishing. https://www.cabidigitallibrary.org/doi/book/10.1079/9780851993881.0000 
  3. Budiani A, Putranto RA, Minarsih H, Sumaryono, Faizah R. 2015. Pengembangan Bibit Klonal Kelapa Sawit Toleran Ganoderma secara Cisgenik. Grant Riset Sawit 2015: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  4. Budiani A, Putranto RA, Minarsih H, Sumaryono, Faizah R. 2018. Pengembangan Bibit Klonal Kelapa Sawit Toleran Ganoderma secara Cisgenik. Grant Riset Sawit 2018: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  5. Budiani A, Putranto RA, Minarsih H, Sumaryono, Faizah R. 2019. Pengembangan Bibit Klonal Kelapa Sawit Toleran Ganoderma secara Cisgenik. Grant Riset Sawit 2019: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  6. Corley RHV, Tinker PB. 2015. The Oil Palm- 5th edition. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/book/10.1002/9781118953297 
  7. Darmono T. Ganoderma in Oil Palm in Indonesia: Current Status and Prospective Use of Antibodies for the Detection of Infection – Ganoderma Diseases of Perennial Crops. Wallingford (UK): CABI Publishing. https://www.cabidigitallibrary.org/doi/book/10.1079/9780851993881.0000
  8. Durand-Gasselin T, Asmady H, Flori A, Jacquemard JC, Hayun Z, Breton F, de Franqueville H. Possible Sources of Genetic Resistance in Oil Palm (Elaeis guineensis jacq.) to Basal Stem Rot Caused by Ganoderma boninense—Prospects for Future Breeding. Mycopathologia. 159(1): 93-100. https://doi.org/10.1007/s11046-004-4429-1 
  9. Flood J, Cooper R, Rees R, Potter U, Hasan Y. 2010. Some Latest R&D on Ganoderma Disease in Oil Palm. Materi Presentasi pada IOPRI/MPOB Seminar: Advances in the Controlling of Devastating Disease of Oil Palm (Ganoderma) in Southeast Asia di Jogjakarta Indonesia. https://gender.cgiar.org/publications/some-latest-research-and-development-ganoderma-diseases-oil-palm 
  10. Kresnawaty I, Aksa AA, Permatasari GW, Widiastuti H, Arisandy P, Eris DD, Santoso D. 2023. Produksi Flavonoid Ople Inhibitor Cyp51 Hasil Penapisan Fitokimia dengan Molecular Docking dan Uji Efikasinya terhadap Ganoderma Sp Boninense. Grant Riset Sawit 2023: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  11. Kresnawaty I, Aksa AA, Permatasari GW, Widiastuti H, Arisandy P, Eris DD, Santoso D. 2024. Produksi Flavonoid Ople Inhibitor Cyp51 Hasil Penapisan Fitokimia dengan Molecular Docking dan Uji Efikasinya terhadap Ganoderma Sp Boninense. Grant Riset Sawit 2024: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  12. Lisnawita, Hanum H, Tantawi AR. 2016. Survey of Basal Stem Rot Disease on Oil Palms (Elaeis guineensis Jacq.) in Kebun Bukit Kijang, North Sumatera, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science No. 41. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/41/1/012007 
  13. [PASPI] Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute. 2023. Mitos dan Fakta Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global. Edisi Keempat. Bogor (ID): PASPI.
  14. PASPI Monitor. 2023. Peranan Kebijakan Pungutan Ekspor Sawit Dan Bpdpks Dalam Industri Sawit Nasional. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(9). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/kebijakan-pungutan-ekspor/
  15. PASPI Monitor. 2024. Reinvestasi Dana Sawit Pada Riset Inovasi dan Invention-Innovation Gap. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(15). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/reinvestasi-dana-sawit-riset/ 
  16. Paterson RRM. 2019.  Ganoderma boninense Disease of Oil Palm to Significantly Reduce Production After 2050 Sumatra if Projected Climate Change Occurs. Microorganisms. 7(1): 24. https://doi.org/10.3390/microorganisms7010024
  17. Paterson RRM. 2020. Depletion of Indonesian Oil Palm Plantations Implied from Modeling Oil Palm Mortality and Ganoderma Boninense Rot Under Future Climate. AIMS Environmental Science. 7(5):  366–379. https://doi.org/10.3934/environsci.2020024 
  18. Rozziansha TAP, Aziz MA, Permatasari GW, Kalbuadi DN, Aksa AA, Eris DD, Putranto RA. 2024. Pengembangan Teknologi Kuratif Berbasis Nonself-DNA Ganoderma (G-Fung) Untuk Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang. Grant Riset Sawit 2024: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  19. Shovitri M, Kuswytasari ND, Nurhidati T, Nasution AMT, Nurhadi H, Mashuri, Mustangin M, Banowati G. 2024. Ifovib_G, Robot Berbasis Teknologi Foton dan Vibrasi untuk Deteksi Dini dan Kuratif Serangan Ganoderma Boninense pada Kelapa Sawit. Grant Riset Sawit 2024: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  20. Simamora CJK, Wahyuni N, Pramulya M, Jumiati. 2024. Strategi Pengembangan Obat Anti Fungi Selektif dan Kuat Untuk Pengendalian Kuratif Serangan Ganoderma Boninense Resisten Fungisida Heksakonozole Berbasis Lipopeptida Novel Tahan Panas dan UV dari Streptomyces Gbsr1. Grant Riset Sawit 2024: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  21. Sipayung T. 2024. Kerugian Ekonomi dan Urgensi Kebijakan Nasional Pengendalian Ganoderma pada Perkebunan Sawit. Materi Presentasi pada 2nd Technical Meeting Roundtable Ganoderma Management di Bogor, Indonesia. 
  22. Subandiyah S dan Tim Peneliti. 2023. Pengembangan Biofungisida Berbasis RNA Interference (RNAI) sebagai Upaya Kuratif Mengatasi Penyebab Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit. Grant Riset Sawit 2023: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  23. Whulanza Y dan Tim Peneliti. 2022. Pengembangan Alat Deteksi Cepat Ganoderma Boninense Menggunakan Divais Deteksi DNA Portabel. Grant Riset Sawit 2022: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  24. Whulanza Y dan Tim Peneliti. 2023. Pengembangan Alat Deteksi Cepat Ganoderma Boninense Menggunakan Divais Deteksi DNA Portabel. Grant Riset Sawit 2023: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  25. Widiastuti H dan Tim Peneliti. 2020. Validasi eNose-G Alat Deteksi Dini Infeksi Ganoderma di Kelapa Sawit. Grant Riset Sawit 2020: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  26. Widiastuti H dan Tim Peneliti. 2022. Validasi eNose-G Alat Deteksi Dini Infeksi Ganoderma di Kelapa Sawit. Grant Riset Sawit 2022: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  27. Yusuf CA dan Tim Peneliti. 2024. Pengayaan Bahan Aktif Fungisida Organik Ganor untuk Meningkatkan Efikasinya terhadap Ganoderma. Grant Riset Sawit 2024: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Bagikan Jurnal
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x