Industri sawit adalah salah satu industri yang ada di Indonesia sebagai penyumbang devisa negara dan perekonomian negara. Pengembangan industri sawit yang tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia turut berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi regional, peningkatan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, maupun sumber devisa. Selain itu, jutaan penduduk di Indonesia juga bergantung secara ekonomi pada industri sawit. Sebagai salah satu penyumbang devisa negara, maka industri sawit ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, produksi perkebunan sawit perlu dipercepat perkembangannya baik untuk perkebunan besar negara (PBN) maupun perkebunan besar swasta (PBS) dan perkebunan masyarakat (petani lokal).
Sawit sebagai penyumbang devisa negara yang bergerak di bidang industri, tak heran jika sawit mengalami fluktuasi harga (harga yang tidak stabil). Harga sawit atau lebih dikenal dengan harga TBS (Tandan Buah Segar) biasanya rentan mengalami fluktuasi yang tinggi pada saat musim hujan dan musim kemarau. Adanya perbedaan harga TBS (Tandan Buah Segar) juga terjadi akibat dari adanya kebijakan dari tiap-tiap daerah dalam penentuan harga TBS serta rentannya terjadi permainan harga pada pekebun yang tidak termasuk sebagai pekebun plasma (Bahari, 2014).
Produktivitas dari kebun kelapa sawit petani plasma cenderung lebih tinggi dan mempengaruhi perbedaan pendapatan antara petani plasma dan petani swadaya. Karena adanya perbedaan akses input, akses finansial dan akses pasar maka menyebabkan keterbatasan petani swadaya dalam mengelola kebun sawitnya sehingga pendapatan dan produktivitas petani swadaya cenderung lebih rendah apabila dibandingkan dengan petani plasma (Lestari et al., 2015). Selain itu, harga pasar global juga menyebabkan kebutuhan ekonomi masyarakat khususnya petani sawit berada posisi tidak menentu.
Melalui perkebunan sawit rakyat yang telah banyak berkembang dan tumbuh di daerah pelosok dimana kehidupan ekonomi belum berkembang, mampu menjadi penerang bagi perekonomian desa dan membangun ekonomi daerah melalui peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan (PASPI, 2020c).
Namun dibalik besarnya kontribusi yang dihasilkan, petani sawit rakyat masih mengabaikan manfaat dan nilai ekonomis sebagian limbah kelapa sawit yang diproduksinya. Petani sawit rakyat sebagian besar menjual produknya berupa Tandan Buah Segar (TBS) ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Disebabkan banyaknya petani sawit saat ini yang mengandalkan penjualan tandan buah segar (TBS) untuk produksi minyak sawit sebagai penghasilan utama. Hal tersebut membuat kesejahteraan petani sawit menjadi rentan terhadap fluktuasi harga TBS. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif sumber pendapatan lain untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit.
Salah satu solusinya adalah memanfaatkan limbah produksi minyak sawit berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) untuk budidaya jamur sawit atau lebih dikenal dengan jamur merang. Ketersediaan limbah TKKS yang berlimpah dan belum termanfaatkan secara optimal membuat pemanfaatan limbah TKKS untuk budidaya jamur merang berpotensi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kelapa sawit dari dampak fluktuasi harga sawit.
Mengutip dari conferenceunri.ac.id, menyatakan bahwa berdasarkan hasil survei lapang dan browsing internet yang telah dilakukan dari berbagai sumber diperoleh harga jamur merang yaitu antara Rp 20.000-40.000 per kg. Dengan asumsi bahwa harga jamur merang Rp 25.000 per kg dan jumlah penjualan 7.200 kg per tahun maka nilai penjualan jamur merang sebesar Rp 180.000.000 per tahun. Dari Hasil survey harga jamur merang tersebut dapat dilihat peluang besar untuk masyarakat mengelola limbah TKKS menjadi jamur yang dapat menutupi dampak dari fluktuasi harga sawit.
Jamur yang tumbuh menggunakan media limbah TKKS pada umumnya ialah jenis jamur yang edible atau dapat dikonsumsi. Jamur sawit atau jamur merang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi akan protein 34,24%, serat 39,83%, dan karbohidrat 5,47% serta rendah lemak yaitu 1,95% (dalam 100 gram berat kering), hal tersebut menjadi sebuah alasan mengapa jamur merang dapat dikonsumsi. Menurut Prasetya, A., Budiyanto, dan Yuwana,(2017) jamur sawit ini sendiri sangat berpotensi tinggi untuk dijadikan sebagai bahan pangan yang sehat karena tinggi akan protein dan rendah lemak.
Potensi jamur sawit yang dapat dijadikan sebagai bahan pangan berpeluang besar untuk dijadikan sebagai produk olahan yang dapat dipasarkan dan berpeluang untuk membantu ekonomi masyarakat dari dampak fluktuasi harga sawit. Produk olahan jamur sawit yang banyak dijumpai dan juga dipasarkan diantaranya yaitu ada bakso, dimsum dan nugget. Sebagai contoh bakso merupakan makanan berbentuk bulatan ataupun bentuk lainnya yang jenis pembuatannya kini telah banyak dilakukan mulai dari bahan dasar daging, ayam, ikan bahkan jamur.
Selain bakso, nugget juga menjadi salah satu produk olahan yang bahan dasarnya dapat divariasikan seperti bakso. Karakteristik fisik nugget (daya ikat air dan keempukan) dapat meningkat dengan adanya kadar serat (Wulandari, E. Suryaningsih, L., Pratama, A., Putra, D. S., dan Runtini, N,2016), hal tersebut tentu dapat dipenuhi pula oleh adanya penambahan jamur sawit yang kaya akan serat. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menghasilkan nugget yang kaya akan kandungan protein dan serat serta rendah lemak, diantaranya yaitu dengan penggunaan bahan ikan gabus, jantung pisang, kedelai, dan jamur merang (Rohaya, S., Husna, N. E., Bariah, K. 2013; Prastia, Ali, A., Hamzah, F. 2016; Simbolon, M.V. T., Pato, U., dan Restuhadi, F. 2016).
Anjay keren
Makasih bg Anto
Keren bangettttttt
Terimakasih Vina
Artikelnya sangat bermanfaat, good luck bang willy
Makasih putri
Good luck
Oke Putri
Artikelnya sangat bermanfaat dan menarik
Terimakasih ya tari
Artikel nya sangat bermanfaat
Terimakasih bang anwar
terimakasih kak atas informasinya, artikelnya sangat bagus
Oke Thoriq sama” semoga artikelnya bermanfaat buat Thariq ya
Artikel nya sangat bermanfaat dan menarik
Terimakasih hasbi
Mantap Will
Oke Putri terimakasih
Artikel nya sangat menarik dan bermanfaat
Terimakasih risda
Artikel sangat menarik dan bermanfaat
Terimakasih ya ryan
Artikelnya sanagat bermanfaat dan mudah dipahami
Terimakasih linda
Menarik
Terimakasih Ryo semoga artikel nya bermanfaat buat Ryo ya
kerenn bang willy
GOOD LUCK
Terimakasih ya chaca
Artikel ny sangat bagus dan jelas
Terimakasih bari
Semangat bermafaat
Terimakasih kamil
kerenn, good luck bg
Oke Nala, terimakasih
keren banget artikel nyaa , bermanfaat juga lagiii, good luck yaaa willyyy ^^
Oke Ovie, terimakasih
semangat will
Ok Zidan terimakasih
terimakasih artikelnya sangat bermanfaat
Sama” Irma, semoga artikel ini berguna buat kamu ya
Artikel sangat bagus dan menarik
Terimakasih ya kamil
Sangat jelas dan bagus
Terimakasih rdho
Bagus dan jelas
Makasih yud
Sangt bagus
Terimakasih alifa
Keren
Terimakasih mesi, kamu juga keren
Keren
Terimakasih nasra
Mantab artikel nya menarik
Terimakasih abid
semangatt ka Willy
Terimakasih feby
Bagus artikelnya
Terimakasih ya tri
Terima kasih atas ilmunya, artikelnya sangat bermanfaat
Terimakasih ran
Artikelnya sangat menarik
Terimakasih dwika
Sangat bermanfaat dan berguna untuk menambah wawasan
Waah terimakasih ya mentari
Sangat bermanfaat dan menarik
Terimakasih piya
Artikelnya sangat bermanfaat, dan berguna untuk menambah wawasan.
Good luck bang willy
Terimakasih nisa
Artikelnya sangat bermanfaat dan kreatif
Terimakasih ya naini
Artikel ini sangat menarik dan bermanfaat.
Good luck bng willy
Makasih ya rifah