Eksistensi Kelapa Sawit Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kabupaten Sambas Dalam Mendukung Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Sebagai Daerah Perbatasan Dengan Malaysia 2023

Eksistensi Kelapa Sawit Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kabupaten Sambas Dalam Mendukung Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Sebagai Daerah Perbatasan Dengan Malaysia 2023

Share Opini
Table of Contents

Kelapa sawit merupakan produk tanaman unggulan masyarakat di Kabupaten Sambas saat ini. Dalam pejalan waktu kelapa sawit di Kabupaten Sambas, hampir merata tersebar di pelosok perkampungan. Masyarakat Kabupaten Sambas mengenal tanaman sawit dan tertarik untuk menanam kelapa sawit, sejak masuknya perkebunan sawit dan adanya pabrik sawit di Kabupaten Sambas. Dengan adanya dukungan dari pengolahan buah sawit yang menghasilkan CPO dan memudahkan penampungan buah sawit bagi petani sawit di Kabupaten Sambas, sehingga perekonomian masyarakat dapat terbantukan dengan hasil panen buah sawit.

Menurut keterangan dari Bupati Sambas Satono adanya pabrik kelapa sawit sangat berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Secara umum sawit merupakan tanaman penghasil minyak yang dikenal sebagai minyak goreng sehingga kelapa sawit yang ada di Kabupaten Sambas sebagai daerah perbatasan dengan Malaysia bagi Indonesia bisa menopang perekonomian masyarakat apalagi kelapa sawit yang ada di kabupaten Sambas bisa mendukung program Indonesia emas 2045 menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah terjadinya perdagangan bebas yang melingkupi bidang permodalan, barang  dan  jasa,  serta  tenaga  kerja.  Tujuan dari terbentuknya MEA  untuk  menguatkan  kestabilan ekonomi bagi masyarakat khususnya  di kawasan  ASEAN,  serta  bisa diharapkan  membijaki permasalahan-permasalahan di bidang perekonomian antar negara ASEAN dengan tujuan kerja sama.

Keberadaan tanaman kelapa sawit di Kabupaten Sambas menjadikan faktor yang sangat penting dalam perkembangan perekonomian masyarakat. Perkebunan sawit di Kabupaten Sambas sudah ada sejak tahun 90 an yang mulai tersebar di pulau Sumatera baru masuk dan tersebar di pulau Kalimantan salah satunya ada di Kabupaten Sambas.

Besarnya peluang rupiah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pemerintah Kabupaten Sambas mendukung untuk perluasan kebun sawit bagi masyarakat untuk menanam kelapa sawit, sehingga masyarakat Sambas. Setiap tahunnya lahan perkebunan sawit masyarakat bertambah bahkan kebun karet banyak berubah menjadi kebun sawit di Kabupaten Sambas. Perlu jadi perhatian juga bagi pemerintah daerah Kabupaten Sambas banyak membuka lahan kosong untuk dijadikan kebun sawit masyarakat akan dampak lingkungan.

Terkait dengan penjelasan diatas saya tertarik untuk menulis tentang “Eksistensi Kelapa Sawit Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Kabupaten Sambas Dalam Mendukung Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Sebagai Daerah Perbatasan Dengan Malaysia”. Melihat potensi kelapa sawit di Kabupaten Sambas diharapkan bisa membantu meningkatkan  ekonomi masyarakat dari hasil sawit. Tanaman kelapa sawit termasuk produk unggulan di Indonesia khususnya di Kabupaten Sambas yang bisa membantu perekonomian negara Indonesia dan bersaing dalam peningkatan perekonomian di tingkat Asean. Menurut Buragan untuk memperkuat perekonomian masyarakat, realisasi industri perkebunan dan pertanian harus dikuatkan.

Kelapa sawit ini bisa membantu meningkatkan iklim perekonomian masyarakat yang termasuk dalam ranah ekonomisasi bidang pertanian rakyat. Dalam penguatan perekonomian masyarakat perlu juga organisasi pengembang kelapa sawit di Kabupaten Sambas selalu memperhatikan kualitas panen buah kelapa sawit agar mendapatkan nilai yang baik untuk produksi minyak sawit. Kelompok-kelompok petani sawit harus berusaha membangkitkan daya saing perekonomian agar meningkat, karena melihat daya saing saat ini sangat ketat sekali apalagi melihat perkembangan ekonomi masyarakat Asean saat ini negara Indonesia termasuk lambat dalam perkembangan ekonomi kerakyatan.

Adanya perkebunan sawit masyarakat di Kabupaten Sambas. Dukungan pemerintah daerah sambas sangat mendukung baik dari pengembang perusahaan sawit maupun masyarakat setempat karena di Kabupaten Sambas ini kebun sawit sangat menjanjikan apalagi daerah perbatasan dengan Malaysia, sehingga penjualan buah sawit bisa bekerja sama dengan negara tetangga Malaysia.

Dari itu hasil dari penjualan bisa dinikmati oleh petani sawit. Di Kalimantan Barat di tahun 2021 perkebunan sawit semangkin meluas sehingga hasil produksi dari kelapa sawit meningkat. Khususnya di kabupaten Sambas saat ini menjadi tanaman primadona masyarakat karena dalam perawat sangat mudah sekali apalagi ditanam di lahan baru pertumbuhannya angan bagus sekali.

Bertambahnya lahan kelapa sawit, tentu sudah ada hasil yang didapatkan dari penjualan buah kelapa sawit oleh masyarakat Kabupaten Sambas sehingga ada keuntungan tersendiri dari segi pendapat yakni meningkatnya perekonomian masyarakat Kabupaten Sambas bisa menjadi penyalur kelapa sawit ke negara Asean khususnya negara Malaysia. Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit yang terbesar di dunia sekitar 80% dari produksinya di ekspor ke berbagai negara, karena industri sawit mampu menghasilkan devisa yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Meningkatnya perkembangan dari sektor perkebunan masyarakat berupa kebun sawit di kabupaten Sambas. Ini tidak terlepas dari adanya dukungan dan kebijakan pemerintah Kabupaten Sambas yang selalu mengawal untuk peningkatan perekonomian rumah tangga masyarakat. Bentuk dari dukungan pemerintah setempat adanya bantuan pupuk bersubsidi bagi petani sawit di Kabupaten Sambas. Hal ini dilakukan pemerintah setempat untuk memudahkan petani sawit mendapatkan pupuk yang dimana saat ini pupuk susah didapatkan atau langka dan juga harganya mahal sulit untuk dijangkau oleh petani sawit. Dan bagi petani sawit yang bekerjasama dengan perusahaan sawit pengembang swasta mendapatkan pupuk langsung dari perusahaan sawit tersebut.

Dengan pengeluaran buah sawit tertinggi di Kabupaten Sambas, itu angan berpengaruh kepada masyarakat Sambas dan bergairah dalam mengembangkan kebun sawitnya dan dampaknya juga berpengaruh kepada pemasukan dan pendapatan masyarakat di Kabupaten Sambas. Sehingga pengembang perusahaan dan masyarakat saling menguntungkan dalam kerjasama  pengelolaan hasil produksi kelapa sawit.

Melihat dari pengaruh kebun sawit berdampak kepada bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, sehingga daya saing sangat produktif dalam membentuk ekonomi masyarakat dengan tujuan melengkapi keperluan bahan-bahan baku yang diolah menjadi minyak sawit yang didistribusikan baik dalam negeri maupun Internasional khususnya pasar Asean. Peran Indonesia berkontribusi sebagai pemasok terbesar minyak kelapa sawit dapat menjadikan bagian dari resolusi ketahanan pangan masyarakat dan energi secara global.

Pertumbuhan dari manfaat kelapa sawit sangat bagus sekali bagi ekonomi masyarakat, karena penghasil terbesar masyarakat di Kabupaten Sambas adalah dari perkebunan sawit yang dikelola oleh masyarakat. Terlepas dari hal-hal yang negatif tentang permasalahan lingkungan yang diakibatkan dari tanaman kelapa sawit, tidak semuanya diakibatkan oleh tanaman kelapa sawit dalam kasus ini. Dalam hal ini malah tanaman kelapa sawit bisa membantu pengolahan lahan gambut menjadi lahan yang produktif sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah tanaman kelapa sawit sangat berdampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Sambas. Dampak positifnya bagi masyarakat adalah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah pemasukan dari hasil kebun sawit. Dampak positif bagi negara Indonesia adalah meningkatnya ekspor minyak sawit ke berbagai negara khususnya negara Asean. Adanya pengolahan CPO sawit ini bisa menjadi penambahan bahan baku baik dalam negeri maupun luar negeri dalam pengelolaan minyak sawit.

Dampak positif bagi pemerintah daerah adalah mendapatkan pemasukan pajak yang sangat besar baik dari perusahaan sawit maupun perkebunan sawit masyarakat dari itu saling menguntungkan dalam pengembangan sawit demi meningkatkan dan mewujudkan ketahanan ekonomi yang kuat dan bisa bersaing sebagai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selanjutnya dampak negatif dari tanaman sawit pasti ada seperti dampak ekologi yang beda di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit.  Dampak negatif bisa diatasi apabila kerja sama pihak pengembang, pemerintah daerah dan masyarakat bisa perhatian secara terus menerus dengan cara pengelolaan lahan sawit yang baik sehingga dengan meminimalisir dengan baik bisa menjadikan peningkatan perekonomian dan lingkungan perkebunan menjadi percontohan khususnya di Kabupaten Sambas.

SHARE OPINI
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x