Perspektif Positif Kelapa Sawit dalam Masyarakat

Kelapa sawit sudah menjadi penyumbang terbesar bagi Negara Indonesia dalam bidang perkebunan. Dengan adanya keberadaan perkebunan ini, kelapa sawit telah tersebar sangat luas di Negara Indonesia sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian di Indonesia. Dengan adanya jalur perkebunan, maka kelapa sawit dapat memberikan banyak keuntungan ataupun manfaat bagi masyarakat baik dari segi keuangan, perdagangan, transportasi, infrastruktur atau pembangunan dan sektor-sektor lainnya yang ada di Indonesia.

Di tengah banyaknya orang – orang yang tidak memahami perkebunan kelapa sawit dengan berbagai dorongan dan pengaruh negatif tentang perkebunan kelapa sawit, nyatanya perkebunan kelapa sawit memiliki kontribusi besar dalam berbagai aspek kehidupan, baik dari bidang ekonomi, bidang sosial budaya, serta bidang lingkungan hidup, yang tidak dimiliki oleh sektor – sektor lain di luar pertanian. Banyaknya pandangan yang sempit mengenai perkebunan kelapa sawit ini menganggap perkebunan kelapa sawit itu sebagai satu sektor ekonomi yang masih dipertanyakan keberadaan, keuntungan dan kegunaannya dalam suatu perkebunan.

Pembangunan pertanian dan perkebunan pada masa sekarang ini memiliki arti penting dan berpengaruh sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah baik itu negara, provinsi, kota bahkan desa sekaligus meningkatkan jumlah taraf hidup masyarakat tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya sangat penting bagi perekonomian nasional. Jadi sangat tidak mungkin untuk tidak kita mengetahui hal tersebut.

Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi mencerminkan perubahan aktivitas yang besar terhadap ekonomi suatu daerah, yang dimana pertumbuhan ekonomi ini dapat bernilai positif dan dapat pula bernilai negatif. Jika pada suatu masa tertentu perekonomian mengalami pertumbuhan yang positif, maka kegiatan ekonomi pada masa tersebut mengalami peningkatan dan memberi keuntungan. Sedangkan jika pada suatu masa perekonomian mengalami pertumbuhan negatif, berarti kegiatan ekonomi pada masa tersebut mengalami penurunan dan memberi kerugian.

Sebagai suatu bukti dari kalimat diatas yaitu hasil kajian Syahza (2011) yang menyatakan bahwa kegiatan pembangunan perkebunan kelapa sawit di Riau telah berhasil memberikan dampak yang positif terhadap percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dengan tujuan untuk memberantas atau melenyapkan kemiskinan di daerah pedesaan. Hal ini berarti manfaat ekonomi yang diciptakan dengan adanya pertumbuhan perkebunan kelapa sawit tidak hanya dinikmati oleh para pelaku atau pekerja yang bekerja pada perkebunan kelapa sawit saja tapi juga dinikmati oleh para masyarakat yang tidak bekerja.

Kegiatan perkebunan kelapa sawit di daerah pedesaan ini akan menciptakan wadah lapangan pekerjaan dan peluang berusaha bagi para lulusan sehingga berkurang juga pengangguran di Indonesia ini. Secara ekonomi, dengan adanya perkebunan kelapa sawit maka akan terciptanya usaha perdagangan yang baik di daerah pedesaan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pemesanan terhadap barang kebutuhan masyarakat. Sehingga hasil produksi dari perkebunan kelapa sawit ini dapat dinikmati oleh masyarakat yang bekerja di luar perkebunan kelapa sawit di pedesaan juga. Dengan luasnya perkebunan kelapa sawit, Indonesia mampu memproduksi minyak sawit dengan jumlah yang banyak. Hal ini memberikan bukti bahwa kelapa sawit telah memberikan keuntungan yang besar bagi Negara.

Hasil studi PASPI (2014) menunjukan bahwa pertumbuhan produksi minyak sawit (CPO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah – daerah sentra sawit. Peningkatan produksi minyak kelapa sawit di daerah – daerah sangat responsif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan produksi minyak sawit menarik pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih besar. Dan jika produksi minyak sawit menurun maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Dengan kata lain, jika produksi minyak kelapa sawit menurun, maka masyarakat akan kecewa dan merasa rugi karena perekonomian daerah tersebut akan turun dan terpengaruhi.

Negara Indonesia sudah diberikan gelar sebagai negara utama penghasil minyak kelapa sawit di dunia. Pernyataan di atas didukung karna luas areal perkebunan kelapa sawit di Negara Indonesia yang telah diketahui sudah meningkat setiap saatnya. Peningkatan luas lahan perkebunan kelapa sawit diikuti dengan peningkatan produksi kelapa sawit di Negara Indonesia pada tahun 2018. Keunggulan – keunggulan yang dimiliki Negara Indonesia dalam komoditas perkebunan kelapa sawit telah berhasil menjadikan Negara Indonesia untuk mengekspor minyak kelapa sawit ke berbagai daerah, baik iyutu desa, kota, provinsi bahkan negara lain. Minyak kelapa sawit diolah menjadi berbagai komoditas dengan nilai tambah yang lebih tinggi, seperti bahan pangan, bahan farmasi, bahan kosmetik, dan lain sebagainya.

Nah sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana perkebunan kelapa sawit dari sudut pandang masyarakat terhadap ekonomi. Sekarang banyak dari masyarakat memandang perkebunan kelapa sawit hanya dari sisi ekonominya saja, padahal selain itu terdapat banyak sekali manfaat yang diberikan perkebunan kelapa sawit untuk hidup Bumi. Salah satunya seperti dari sisi ekologis, ekosistem atau lingkungannya.

Sejatinya, Indonesia merupakan negara utama produsen kelapa sawit dunia, lantaran memiliki luas lahan kelapa sawit yang sangat besar. Selain menjadi komoditas utama penyumbang devisa negara dari ekspor kelapa sawit mentah (CPO) namun perkebunan kelapa sawit juga memberikan kontribusi sebagai “paru-paru” Dunia. Sama seperti manusia yang memiliki paru – paru, paru – paru berfungsi membersihkan dan membuang karbondioksida dari dalam tubuh dan memasukan oksigen kedalam tubuh manusia.

Perkebunan kelapa sawit mampu membersihkan udara yang kotor dengan cara menyerap karbondioksida dari dalam atmosfer bumi dan menghasilkan oksigen untuk kehidupan yang ada di bumi. Hanya tanaman termasuk kelapa sawit yang hanya diberikan fungsi khusus untuk berlangsungnya dan menjaga keseimbangan ekosistem bumi ini sehingga perlu diperhatikan terutama dalam proses perlindungan dan pemeliharaannya.

Selain itu yah, perkebunan kelapa sawit ini merupakan bagian mata rantai penting dalam dalam kehidupan guna untuk menghubungkan sumber energi yaitu matahari dengan kebutuhan energi bagi kehidupan manusia di Bumi ini. Nah, melalui kebun sawit inilah proses fotosintesis dari matahari akan ditangkap dan disimpan dalam bentuk energi lagi dan akan berfungsi untuk masyarakat di bumi.Walaupun masih ada saja rumor atau berita hoax tentang dampak negatif perkebunan sawit, tapi tetap fokus dan tertuju pada satu pendapat yang meyakinkan dan bersiat fakta.

Oleh karena itu, dari pernyataan di atas dapat diambil beberapa hal, bahwa perkebunan kelapa sawit lebih dominan memberikan dampak positif bagi masyarakat sehingga dapat dikatakan bahwa perkebunan kelapa sawit juga berkontribusi bagi perekonomian suatu daerah, dari daerah terkecil ke tertinggi seperti desa, kota provinsi bahkan negara. Selain itu para masyarakat, para pelaku atau pekerja harus dapat berkontribusi juga dalam memelihara, menjaga atau melindungi perkebunan kelapa sawit baik di desa atau di kota karna membangun perkebunan kelapa sawit bukan hanya membangun pedesaan tetapi juga bagian dari cara membangun perkotaan.