- Kingdom: Tumbuhan
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Liliopsida
- Ordo: Arecales
- Famili: Arecaceae
- Jenis: Elaeis
- Spesies: E. Guineensis
- Pohon kelapa sawit berasal dari Afrika Barat dan Amerika Tengah dan Selatan.
- Tingginya dapat mencapai 20-30 meter dengan umur produktif selama 25-30 tahun.
- Tumbuhan monokotil berakar serabut.
- Buahnya berwarna merah, berbentuk bulat, dan memiliki kulit yang tebal serta berduri.
- Daunnya merupakan daun majemuk dengan warna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit lebih muda.
- Batangnya diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun, setelah itu pelapah mengering akan terlepas.
- Akarnya terdiri dari akar serabut yang mengarah ke bawah dan samping, juga ada beberapa akar napas yang tumbuh ke atas.
- Pohon kelapa sawit tersebar di berbagai negara di dunia, terutama di daerah beriklim tropis.
- Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
- Di Indonesia, pohon kelapa sawit tersebar di berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
- Luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai sekitar 16,5 juta hektar, dengan produksi sekitar 42,5 juta ton pada tahun 2020.
Apa itu pohon kelapa sawit ?
| Kingdom : | Tumbuhan |
| Divisi : | Magnoliophyta |
| Kelas : | Liliopsida |
| Ordo : | Arecales |
| Famili : | Arecaceae |
| Jenis : | Elaeis |
| Spesies : | E. Guineensis |
Pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera) adalah tanaman tropis yang berasal dari Afrika Barat dan Amerika Tengah dan Selatan. Pohon kelapa sawit memiliki batang yang tegak dan tinggi, dengan daun yang panjang dan berbentuk seperti bulu ayam. Tingginya dapat mencapai 20-30 meter dan memiliki umur produktif selama 25-30 tahun
Pohon kelapa sawit memiliki akar tunggang yang kuat dan dapat menyerap nutrisi dari tanah dengan baik. Buahnya berwarna merah dan berbentuk bulat, dengan kulit yang tebal dan berduri
Fisiologi Kelapa Sawit
Berikut adalah ciri-ciri fisiologi pohon kelapa sawit :
Daun
Daunnya merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam.
Batang
Batang tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan tanaman kelapa.
Akar
Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Bunga
Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
Buah
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Buah sawit terdiri dari tiga lapisan:
- Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
- Mesoskarp, serabut buah
- Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti sawit merupakan endosperm dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.
Manfaat Pohon Kelapa Sawit
Pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera) memiliki berbagai manfaat yang penting bagi manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat pohon kelapa sawit:
Sumber utama minyak kelapa sawit
Pohon kelapa sawit merupakan sumber utama minyak kelapa sawit yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan non-makanan. Minyak kelapa sawit memiliki kandungan lemak yang tinggi dan tahan terhadap oksidasi, sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan kosmetik
Kontribusi Ekonomi yang Besar
Pohon kelapa sawit memberikan kontribusi ekonomi yang besar bagi negara-negara penghasil minyak kelapa sawit, seperti Indonesia dan Malaysia. Industri minyak kelapa sawit menjadi salah satu sektor ekonomi yang penting bagi kedua negara tersebut.
Sumber Energi Alternatif
Pohon kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Cangkang kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan bakar dan arang, sedangkan hampas kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa
Meningkatkan kesejahteraan petani
Industri kelapa sawit memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di daerah penghasil kelapa sawit. Petani kelapa sawit dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik dibandingkan dengan petani tanaman lainnya
Meningkatkan ketersediaan pangan
Minyak kelapa sawit juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan, seperti margarin, roti, dan biskuit. Hal ini dapat meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat
Penyebaran Pohon Kelapa Sawit di Dunia
Pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera) tersebar di berbagai negara di dunia, terutama di daerah beriklim tropis. Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), pada tahun 2020, Indonesia memproduksi sekitar 43,5 juta ton minyak kelapa sawit, sedangkan Malaysia memproduksi sekitar 19,5 juta ton.
Di Indonesia, pohon kelapa sawit tersebar di berbagai daerah, terutama di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Menurut data dari Kementerian Pertanian, pada tahun 2020, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai sekitar 16,5 juta hektar, dengan produksi sekitar 42,5 juta ton
Sy ingin bertanya prof, sy sering melihat jamur pada inti sawit/karnel, jamur tsb, akan muncul bila karnel mengalami kelembapan, akibat terkena AIR, Nah apakah jamur tsb, berbahaya & berpengaruh besar pada kwalitas karnel/inti sawit?
Dan apa nama jamur yg ada pada karnel/inti sawit?