TLDR
Devisa sawit dari ekspor dan substitusi impor biodiesel telah menjaga surplus neraca perdagangan Indonesia sejak 2015, menjadikannya tulang punggung ketahanan ekonomi nasional.
Devisa sawit berperan ganda dalam memperkuat fondasi makroekonomi Indonesia, sebagai sumber devisa ekspor dan penghemat devisa impor yang berkontribusi besar terhadap stabilitas dan surplus neraca perdagangan sepanjang 2015–2024. Data menunjukkan bahwa tanpa kontribusi sawit, neraca perdagangan Indonesia justru mengalami defisit yang signifikan.
Table of Contents
Bagaimana Perkembangan Devisa Sawit dalam Satu Dekade Terakhir?
Pertumbuhan devisa sawit mencerminkan keberhasilan kebijakan orientasi ekspor dan hilirisasi yang diterapkan sejak awal 2000-an. Nilai ekspor minyak sawit dan produk turunannya meningkat tajam dari USD 1,1 miliar pada tahun 2000 menjadi USD 21,6 miliar pada 2010, lalu menembus rekor USD 39 miliar pada 2022 sebelum stabil di USD 28,3 miliar pada 2024. Perubahan komposisi ekspor juga signifikan: pada 2011 ekspor didominasi produk mentah (52 persen), sementara pada 2024, 90 persen ekspor terdiri dari produk olahan dan akhir. Hal ini menandakan peningkatan kualitas devisa sawit karena lebih bernilai tambah tinggi.
Pertumbuhan Devisa dan Komposisi Ekspor Produk Sawit Periode Tahun 2000–2024
(Sumber: BPS, data diolah PASPI, 2025)
Seberapa Besar Kontribusi Biodiesel terhadap Penghematan Devisa Impor?
Selain ekspor, industri sawit menghasilkan devisa substitusi impor melalui kebijakan mandatori biodiesel. Sejak program B15 tahun 2015 hingga B40 tahun 2024, penghematan devisa akibat penurunan impor solar fosil meningkat dari USD 0,3 miliar menjadi USD 8,1 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan perluasan penggunaan biodiesel dan fluktuasi harga minyak dunia. Implementasi mandatori biodiesel terbukti mengurangi tekanan defisit pada neraca perdagangan migas.
Penghematan Devisa Solar Impor Akibat Implementasi Mandatori Biodiesel (Bxx) Periode Tahun 2015–2024
(Sumber: Kementerian ESDM, BPDP)
Apa Dampaknya terhadap Neraca Perdagangan Migas dan Non-Migas?
Kontribusi devisa sawit terhadap neraca perdagangan nasional dapat ditelusuri melalui dua jalur utama. Pertama, devisa substitusi impor dari biodiesel mengurangi defisit migas, dari USD -6,4 miliar pada 2015 menjadi USD -20,4 miliar pada 2024, dibandingkan potensi defisit yang bisa mencapai USD -28,5 miliar tanpa biodiesel. Kedua, devisa ekspor sawit memperkuat neraca non-migas. Tanpa sawit, neraca non-migas hanya surplus kecil USD 23,1 miliar pada 2024, namun dengan sawit meningkat menjadi USD 51,4 miliar. Kedua jalur ini bersinergi menciptakan total surplus neraca perdagangan nasional sebesar USD 31 miliar pada 2024.
Tabel 1. Kontribusi Sawit dalam Neraca Perdagangan Indonesia (miliar USD)
Uraian | 2015 | 2020 | 2022 | 2023 | 2024 |
---|---|---|---|---|---|
Devisa Ekspor Sawit | 18.6 | 23.0 | 39.0 | 30.4 | 28.3 |
Devisa Substitusi Impor (Biodiesel/B-xx) | 0.3 | 2.6 | 8.3 | 7.9 | 8.1 |
Total Devisa Sawit | 18.9 | 25.6 | 47.3 | 38.3 | 36.4 |
Neraca Perdagangan Migas – Tanpa Biodiesel | -6.4 | -8.6 | -34.7 | -27.8 | -28.5 |
Neraca Perdagangan Migas – Dengan Biodiesel | -6.1 | -6.0 | -26.4 | -19.9 | -20.4 |
Neraca Non-Migas – Tanpa Sawit | -5.0 | 4.7 | 39.8 | 26.4 | 23.1 |
Neraca Non-Migas – Dengan Sawit | 13.6 | 27.7 | 78.8 | 56.8 | 51.4 |
Total Neraca Perdagangan – Tanpa Sawit & Biodiesel | -11.4 | -3.9 | 5.1 | -1.4 | -5.4 |
Total Neraca Perdagangan – Dengan Sawit & Biodiesel | 7.5 | 21.7 | 52.4 | 36.9 | 31.0 |
Sumber: BPS; Kementerian ESDM; BPDPKS; Data diolah PASPI (2025)
Bagaimana Devisa Sawit Menopang Surplus Perdagangan Indonesia?
Kombinasi antara devisa ekspor sawit dan devisa substitusi impor menjadikan sektor sawit sebagai penopang utama surplus perdagangan nasional. Pada 2022, total devisa sawit mencapai USD 47,3 miliar, kontribusi tertinggi sepanjang sejarah. Tanpa sektor sawit, neraca perdagangan Indonesia justru defisit antara USD 5 hingga 11 miliar per tahun. Dengan demikian, sawit bukan hanya menyehatkan neraca perdagangan, tetapi juga memperkuat kemampuan Indonesia untuk menutup defisit neraca jasa dan menjaga keseimbangan transaksi berjalan.
Opsi Kebijakan
- Memperkuat kebijakan hilirisasi sawit agar ekspor bernilai tambah tinggi terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada produk mentah
- Melanjutkan dan memperluas mandatori biodiesel B50, karena terbukti menurunkan defisit migas dan meningkatkan kemandirian energi.
- Menstabilkan pungutan ekspor sawit untuk menjaga daya saing di pasar global sekaligus mendukung pendanaan hilirisasi.
- Meningkatkan diplomasi perdagangan sawit agar pasar ekspor semakin beragam dan tidak tergantung pada satu kawasan.
- Mengintegrasikan kebijakan energi terbarukan dengan strategi perdagangan untuk menjamin kesinambungan devisa substitusi impor.
Kesimpulan
Selama 2015–2024, devisa sawit terbukti menjadi pilar utama ketahanan neraca perdagangan Indonesia. Kombinasi devisa ekspor dan devisa substitusi impor meningkatkan surplus dari USD 7,5 miliar (2015) menjadi USD 31 miliar (2024). Tanpa kontribusi sawit, perekonomian Indonesia berisiko mengalami defisit struktural. Ke depan, kebijakan hilirisasi dan mandatori biodiesel perlu dijaga konsistensinya agar manfaat devisa sawit tetap berkelanjutan.
Implikasi Kebijakan
Pemerintah perlu menegaskan kembali posisi strategis industri sawit dalam kebijakan ekonomi nasional. Pertama, menjaga daya saing industri sawit melalui dukungan riset, hilirisasi, dan perbaikan infrastruktur logistik. Kedua, memperkuat keberlanjutan mandatori biodiesel sebagai sumber devisa substitusi impor. Ketiga, memperluas kerja sama perdagangan internasional untuk memperkuat akses pasar dan meningkatkan nilai ekspor sawit olahan.
ACKNOWLEDGEMENT
Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dalam penyusunan artikel diseminasi dan policy brief ini.
Daftar Pustaka
- [BPS] Badan Pusat Statistik. 2024. Exim Perdagangan Ekspor-Impor Produk Sawit. https://www.bps.go.id/exim/
- Edward R. 2019. Export Agriculture and Rural Poverty: Evidence from Indonesia Palm Oil. Dartmouth College. Hannover. Tersedia pada: http://barrett.dyson.cornell.edu/NEUDC/paper_305.pdf
- Kang H. 2015. Agricultural Exports and Economic Growth: Empirical Evidence from the Major Rice Exporting Countries. Agri Econ. 61(2): 81–87. https://www.agriculturejournals.cz/pdfs/age/2015/02/04.pdf
- Murugesan B. 2019. An Empirical Analysis of Agricultural Exports on Economic Growth in India. Economic Affair. 64(3): 481-486. https://ndpublisher.in/admin/issues/EAv64n3b.pdf
- Palley TI. 2012. The Rise and Fall of Export-led Growth. Investigació Economica. 21(280): 141-161. https://www.jstor.org/stable/42779592
- [PASPI] Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute. 2023. Mitos dan Fakta Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global. Edisi Keempat. Bogor (ID): Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute.
- PASPI Monitor. 2022. Devisa Sawit dan Neraca Perdagangan Indonesia 2021 Capai Rekor Tertinggi. Palm O’Journal: Analisis Isu Strategis Sawit. 3(2): 589-594. https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/sawit-dan-devisa-ekspor/#10-kontribusi-devisa-sawit-dalam-neraca- perdagangan-indonesia-
- PASPI Monitor. 2023a. Kontribusi Sawit sebagai Sumber Devisa Utama dalam Lonjakan Surplus Perdagangan Indonesia Tahun 2022. Palm O’Journal: Analisis Isu Strategis Sawit. 4(3): 753-760. https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/sawit-sebagai-sumber-devisa/
- PASPI Monitor. 2023b. Kebijakan Hilirisasi Sawit Domestik Merubah Komposisi Ekspor Sawit Indonesia Periode Tahun 2015-2022. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(1). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/kebijakan-hilirisasi-sawit/
- PASPI Monitor. 2023c. Peran Strategis Kebijakan Mandatori Biodiesel Sawit dalam Ekonomi Indonesia. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(3). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/strategis-kebijakan-mandatori/
- PASPI Monitor. 2023d. Peranan Kebijakan Pungutan Ekspor Sawit dan BPDPKS dalam Industri Sawit Nasional. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(9). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/kebijakan-pungutan-ekspor/
- PASPI Monitor. 2024a. Kontribusi Sawit sebagai Sumber Devisa dan Surplus Neraca Perdagangan Indonesia. Journal of Analysis Palm Oil Strategic Issues. 4(19): 869-874. https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/sawit-sumber-devisa-nasional/
- PASPI Monitor. 2024b. Strategi dan Kebijakan Hilirisasi Sawit Domestik. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(13). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/hilirisasi-sawit-domestik/
- PASPI Monitor. 2024c. Menikmati dan Menanggung Biaya Bersama Mandatori Biodiesel Domestik. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(20). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/mandatori-biodiesel-evaluasi/
- PASPI Monitor. 2025a. Dinamika Kenaikan Tarif Pungutan Ekspor Minyak Sawit Tahun 2025. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 2(2). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/kenaikan-tarif-pungutan-ekspor/
- PASPI Monitor. 2025b. Tantangan Menuju Mandatori Biodiesel Sawit B50. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 2(6). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/mandatori-biodiesel-sawit-b50/
- PASPI Monitor. 2025c. Infografis – Multimanfaat Pengembangan Biodiesel Bagi Indonesia Tahun 2008 – 2024. https://palmoilina.asia/berita-sawit/multimanfaat-pengembangan-biodiesel/
- Rifin A. 2011. The Role of Palm Oil Industry in Indonesian Economy and Its Competitiveness. [disertasi]. Tokyo (JP): University of Tokyo.
- Rifin A. 2012. The Contribution of Palm Oil Industry to Indonesia Economy. Input-Output Analysis. 20(1): 72-83.
- Rifin A, Feryanto, Herawati, Harianto. 2020. Assessing the Impact of Limiting Indonesian Palm Oil Exports to the European Union. Journal of Economic Structures. 9(26). https://doi.org/10.1186/s40008-020-00202-8
- Sahara, Dermawan A, Amaliah S, Irawan T, Dilla S. 2022. Economic Impacts of Biodiesel Policy in Indonesia: A Computable General Equilibrium Approach. Journal Economic Structures. 11: 1-22. https://dx.doi.org/10.1186/s40008-022-00281-9.
- Sipayung T. 2018. Politik Ekonomi Perkelapasawitan Indonesia. Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute. Bogor: IPB Press.
- World Growth. 2011. The Economic Benefit of Palm Oil to Indonesia. World Growth. Tersedia pada: http://worldgrowth.org/
- [USDA] United States of Departement Agricultural. 2025. Oilseed: World and Market Trade Annual Report. https://apps.fas.usda.gov/psdonline/circulars/oilseeds.pdf