Back to Top
Rating & Comment

PENGEMBANGAN SAF SAWIT UNTUK LANGIT YANG LEBIH HIJAU

JOURNAL AUTHOR

Dr. ir. tungkot sipayung

Executive Director at PASPI

Dr. Ir. Tungkot Sipayung is a seasoned professional in the palm oil industry with over 23 years of experience. Currently serving as Executive Director of PASPI, he is a recognized leader and expert in the development of agribusiness strategies. Under his leadership, PASPI continues to drive growth, innovation, and sustainability in the industry.

Bagikan Policy Brief
CITE THIS POLICY BRIEF
PASPI. Artikel Diseminasi & Policy Brief. (2025). PENGEMBANGAN SAF SAWIT UNTUK LANGIT YANG LEBIH HIJAU (Issue Brief no. 08). https://palmoilina.asia/wp-content/uploads/2025/08/PENGEMBANGAN-SAF-SAWIT-UNTUK-LANGIT-YANG-LEBIH-HIJAU.pdf

Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari sawit menjadi topik krusial dalam upaya global mengurangi emisi karbon dan mencapai target Net Zero Emission. Pada tahun 2025, relevansi kebijakan ini semakin mendesak mengingat pergeseran perdagangan global dan kebutuhan strategis Indonesia untuk memposisikan diri sebagai pemain kunci dalam energi terbarukan. Sektor penerbangan, sebagai salah satu kontributor emisi gas rumah kaca, memerlukan solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbonnya. SAF, khususnya yang berasal dari kelapa sawit, menawarkan potensi signifikan untuk mengatasi tantangan ini sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor.

Global Transportation Emissions

Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute

International Transportation (1990–2020) • Gt CO₂ eq

1.5
1.2
0.9
0.6
0.3
0.0
1990
1995
2000
2005
2010
2015
2020
Total GHG
CO₂


Mengapa Substitusi Avtur Fosil dengan SAF/Bioavtur Penting?

Substitusi avtur fosil dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur sangat penting karena sektor penerbangan merupakan kontributor signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global dan Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi pada impor avtur fosil. Data menunjukkan bahwa sektor transportasi udara menyumbang 2.3 persen dari total emisi GRK global pada tahun 2020, dengan emisi karbon mencapai 96 persen dari total emisi transportasi internasional. Konsumsi avtur di Indonesia juga terus meningkat, dari 3.53 juta kiloliter pada tahun 2010 menjadi 5 juta kiloliter pada tahun 2023, yang sebagian besar dipenuhi melalui impor. Ketergantungan ini tidak hanya memperbesar defisit neraca migas nasional tetapi juga menimbulkan kerentanan terhadap gejolak geopolitik dan instabilitas sosial-ekonomi . Oleh karena itu, penggunaan SAF menjadi solusi ganda untuk mengurangi ketergantungan impor dan menekan jejak karbon sektor penerbangan.

Konsumsi Avtur Indonesia

Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute

2009–2023 • Juta KL

6.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
2009
2012
2015
2018
2020
2022
2023
Avtur (Juta KL)

Perkembangan Impor Avtur Indonesia

Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute

2015–Jun 2025 • Nilai (USD Juta) & Volume (Ribu Ton)

1,200
1,000
800
600
400
200
0
1,600
1,280
960
640
320
160
0
2015
2017
2019
2021
2023
2024
Jun-25
Nilai (USD Juta)
Volume (Ribu Ton)

Bagaimana SAF Mengurangi Emisi Karbon?

Sustainable Aviation Fuel (SAF) memiliki kemampuan signifikan dalam mengurangi emisi karbon dibandingkan avtur fosil. Berbagai studi menunjukkan bahwa SAF dapat mengurangi emisi karbon sebesar 65 persen hingga 80 persen. Sebagai contoh, penelitian oleh Millatie et al. (2023) mengkompilasi data yang menunjukkan pengurangan emisi antara 36-85 persen. Penggunaan SAF juga sejalan dengan komitmen International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) global pada tahun 2050 melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA).

Carbon Intensity

(gCO2e/MJ)

Default Core LCA Value
Default ILUC value
Fossil Fuel Comparator
10% saving


Apa Potensi Feedstock Sawit untuk SAF?

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berkat kekayaan sumber daya nabati, dengan minyak sawit sebagai salah satu bahan baku utama. Secara kimiawi, asam lemak minyak sawit sangat mirip dengan hidrokarbon bahan bakar fosil, dan asam laurat dari minyak inti sawit dapat diubah menjadi bioavtur melalui teknologi Hydro-processed Esters and Fatty Acid (HEFA). Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah memfasilitasi riset inovasi bioavtur berbasis minyak sawit, termasuk pengembangan Katalis Merah Putih.

Roadmap Kebijakan Mandatori SAF di Indonesia

Periode Tahun 2025–2050 • Target Mandatori (% campuran) • Domestik vs Internasional

Domestik
Internasional

Bagaimana Keberhasilan Uji Coba SAF Berbasis Sawit di Indonesia?

Keberhasilan uji coba Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis sawit di Indonesia menunjukkan kesiapan untuk komersialisasi. Kilang Pertamina Internasional (KPI) Cilacap berhasil memproduksi bioavtur menggunakan minyak inti sawit (RBDPKO) dengan teknologi co-processing dan Katalis Merah Putih. Bioavtur J2.4 (2.4 persen campuran bioavtur dengan avtur fosil) telah diuji coba pada pesawat CN-235 milik PT Dirgantara Indonesia pada Oktober 2021 dan Garuda Indonesia rute Jakarta-Solo pada Oktober 2023, menunjukkan kinerja mesin yang stabil. Faktor pendukung komersialisasi meliputi ketersediaan bahan baku, teknologi HEFA yang matang, dan kapasitas produksi KPI yang besar.

Apa Tantangan Keberlanjutan SAF Berbasis Sawit?

Meskipun potensi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis sawit besar, tantangan keberlanjutan menjadi krusial, terutama terkait skema CORSIA. Penggunaan minyak inti sawit sebagai feedstock SAF harus memenuhi kriteria keberlanjutan CORSIA, termasuk pengelolaan limbah yang efisien dengan teknologi methane capture untuk POME. Feedstock yang memenuhi kriteria CORSIA Eligible Fuel harus memiliki nilai Life Cycle Assessment (LCA) yang rendah dan tidak terkait dengan konversi lahan atau deforestasi setelah 1 Januari 2008. Nilai carbon intensity minyak sawit berkisar 73.7 hingga 96.6 gCO2e/Mj, dibandingkan dengan avtur fosil sebesar 89 gCO2e/MJ. Minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan, dengan pengelolaan limbah yang efisien, mampu memenuhi ambang batas penghematan emisi 10 persen.

Alternatif Feedstock Sawit untuk SAF?

Selain minyak sawit mentah, produk olahan sawit seperti minyak jelantah (Used Cooking Oil – UCO) dan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) juga berpotensi menjadi bahan baku Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang lebih berkelanjutan. Keduanya dianggap sebagai limbah atau produk sampingan, sehingga pengurangan emisi siklus hidup dari SAF berbasis UCO atau PFAD lebih signifikan dibandingkan avtur fosil, menjadikannya CORSIA Eligible Fuel dan mendapatkan sertifikasi keberlanjutan. Nilai LCA untuk minyak jelantah adalah 13.9 gCO2e/Mj dan untuk PFAD sebesar 20.7 gCO2e/Mj, dengan nilai ILUC nol karena statusnya sebagai limbah. SAF berbasis minyak jelantah menunjukkan kemampuan reduksi emisi karbon tertinggi, sekitar 84 persen dibandingkan avtur fosil.

Pemerintah Indonesia juga berupaya mengembangkan SAF berbasis UCO, dengan potensi pengumpulan minyak jelantah mencapai 3.9 juta ton per tahun pada tahun 2023. Pertamina SAF, yang diproduksi dari minyak jelantah, telah memenuhi standar internasional ASTM D1655 dan DefStan 91-091, serta memiliki sertifikasi ISCC. Selain itu, POME dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) juga berpotensi sebagai alternatif feedstock SAF di masa depan melalui teknologi HEFA, Fischer-Tropsch, atau Alcohol-to-Jet.


Bagaimana Kebijakan Mandatori SAF Nasional Dapat Diterapkan?

Indonesia memerlukan kebijakan strategis untuk mengimplementasikan Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada sektor penerbangan. Pengalaman sukses Indonesia dalam menerapkan mandatori biodiesel dapat menjadi model untuk pengembangan SAF. Kebijakan mandatori SAF nasional akan menetapkan target pencampuran SAF yang meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk maskapai penerbangan rute internasional maupun domestik [26]. Strategi ini dinilai efektif dan efisien untuk menjamin adopsi SAF oleh maskapai penerbangan sekaligus memberikan sinyal yang jelas bagi industri untuk mendorong investasi dalam produksi SAF.


Daftar Pustaka

  1. Airbus. tt. What Makes Sustainable Aviation Fuel (SAF) Sustainable?. https://www.airbus.com/en/innovation/energy-transition/our-commitment-to-saf/sustainable-aviation-fuels 
  2. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2025. Nilai dan Volume Impor Barang Indonesia: Avtur (HS 2710.19.81). https://www.bps.go.id/id/exim 
  3. [DGCA] Directorate General of Civil Aviation – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 2025. Scaling Up the Implementation of Sustainable Aviation Fuel in Indonesia. Materi Paparan pada Seminar Peluang dan Tantangan Industri Bioenergi Menyongsong Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan APROBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) pada tanggal 17 Juli 2025 di Jakarta.
  4. [ESDM] Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia. 2025. Arah dan Kebijakan Bioenergi untuk Ketahanan Energi Menyongsong Indonesia Emas 2045. Materi Paparan pada Seminar Peluang dan Tantangan Industri Bioenergi Menyongsong Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan APROBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) pada tanggal 17 Juli 2025 di Jakarta.
  5. [IATA] International Air Transport Association. tt. Developing Sustainable Aviation Fuel (SAF). https://www.iata.org/en/programs/sustainability/sustainable-aviation-fuels/
  6. [IATA] International Air Transport Association. 2025. Life Cycle Analysis (LCA) and SAF Sustainability. https://www.iata.org/en/iata-repository/publications/economic-reports/lifecycle-analysis-lca-and-saf-sustainability/ 
  7. [ICAO] International Civil Aviation Organization. 2021. ICAO Document: CORSIA Sustainability Criteria for CORSIA Eligible Fuels, Third Edition.
  8. [ICAO] International Civil Aviation Organization. 2025a. ICAO Document: CORSIA Sustainability Criteria for CORSIA Eligible Fuels. https://www.icao.int/sites/default/files/environmental-protection/CORSIA/Documents/CORSIA%20Eligible%20Fuels/ICAO-document-05-Sustainability-Criteria-June-2025.pdf 
  9. [ICAO] International Civil Aviation Organization. 2025b. ICAO Document: CORSIA Default Life Cycle Emissions Values for CORSIA Eligible Fuels, Sixth Edition. https://www.icao.int/sites/default/files/environmental-protection/CORSIA/Documents/CORSIA%20Eligible%20Fuels/ICAO-document-06-Default-Life-Cycle-Emissions-June-2025.pdf 
  10. [Kemenko Marves] Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. 2024. Peta Jalan Pengembangan Industri Sustainable Aviation Fuel (SAF) Indonesia. https://maritim.go.id/category_magazine/majalah-marves 
  11. [Kemenko Marves] Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. 2024. Peta Jalan Pengembangan Industri Sustainable Aviation Fuel (SAF) Indonesia. https://maritim.go.id/category_magazine/majalah-marves 
  12. [KPI] Kilang Pertamina Internasional. 2025. Fostering Renewable Biofuel Development Green Refinery PT. KPI and Pertamina. Materi Paparan pada Seminar Peluang dan Tantangan Industri Bioenergi Menyongsong Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan APROBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) pada tanggal 17 Juli 2025 di Jakarta.
  13. Liu H, Zhang C, Tian H, Li L, Wang X, Qiu T. 2021. Environmental and Techno-Economic Analysis of Bio-Jet Fuel Produced from Jatropha and Castor Oilseeds in China. The International Journal of Life Cycle Assessment. 26(22): 1071-1084. https://link.springer.com/article/10.1007/s11367-021-01914-0 
  14. Millatie PA, Thamrin S, Murtiana S, Fajriyah L. 2023. Analisis Siklus Hidup Bioavtur dan Dampaknya terhadap Lingkungan: Jurnal Review. Jurnal Kewarganegaraan. 7(2): 1862-1869. https://doi.org/10.31316/jk.v7i2.5508 
  15. Olivier JGJ, Schure KM, Peters JAHW. 2022. Trends in Global CO2 and Total Greenhouse Gas Emissions: 2021 Summary Report. https://www.pbl.nl/sites/default/files/downloads/pbl-2022-trends-in-global-co2-and_total-greenhouse-gas-emissions-2021-summary-report_4758.pdf
  16. [PASPI] Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute. 2023. Mitos dan Fakta Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global. Edisi Keempat. Bogor (ID): PASPI. 
  17. PASPI Monitor. 2020. Katalis Merah-Putih: Jalan untuk Mewujudkan Visi Bangsa Indonesia Menuju Ketahanan Energi Nasional melalui Biohidrokarbon Sawit. 1(27): 183-190. https://palmoilina.asia/wp-content/uploads/2020/09/27.-KATALIS-MERAH-PUTIH-JALAN-UNTUK-MEWUJUDKAN-VISI-BANGSA-INDONESIA-MENUJU-KETAHANAN-ENERGI-NASIONAL-MELALUI-BIOHIDROKARBON-SAWIT.pdf 
  18. PASPI Monitor. 2023a. COP-28 Dubai Summit, Emisi Energi Fosil, dan Bioenergi Sawit. Journal of Analysis Palm Oil Strategic Issues. 4(14): 833-840. https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/jalur-biofuel-complex-sawit/ 
  19. PASPI Monitor. 2023b. Peran Strategis Kebijakan Mandatori Biodiesel Sawit dalam Ekonomi Indonesia. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(3). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/strategis-kebijakan-mandatori/
  20. PASPI Monitor. 2023c. Dampak Mandatori Biodiesel Bagi Perekonomian Daerah dan Pendapatan Rumah Tangga. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(10). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/dampak-biodiesel-sawit/
  21. PASPI Monitor. 2024a. Kontribusi Sawit sebagai Sumber Devisa dan Surplus Neraca Perdagangan Indonesia. Journal of Analysis Palm Oil Strategic Issues. 4(19): 869-874. https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/sawit-sumber-devisa-nasional/ 
  22. PASPI Monitor. 2024b. Menikmati dan Menanggung Biaya Bersama Mandatori Biodiesel Domestik. Artikel Diseminasi dan Policy Brief. 1(20). https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/mandatori-biodiesel-evaluasi/
  23. PASPI Monitor. 2025a. Inovasi Diversifikasi Bioenergi Berbasis Sawit untuk Substitusi Energi Fosil. Journal of Analysis Palm Oil Strategic Issues. 5(2): 9-20. https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/bioenergi-berbasis-sawit/ 
  24. PASPI Monitor. 2025b. Keunggulan dan Inovasi Pemanfaatan Biomassa Sawit: Merubah ”Limbah” menjadi ”Emas”. Journal of Analysis Palm Oil Strategic Issues. 5(3): 21-32. https://palmoilina.asia/jurnal-kelapa-sawit/pemanfaatan-biomassa-sawit/
  25. PASPI Monitor. 2025c. Infografis - Multimanfaat Pengembangan Biodiesel Bagi Indonesia Tahun 2008 – 2024. https://palmoilina.asia/berita-sawit/multimanfaat-pengembangan-biodiesel/
  26. Prasetiawan T. 2022. Pemanfaatan Jelantah di Tengah Carut Marut Tata Kelola Minyak Goreng. Info Singkat: Kajian terhadap Isu Aktual dan Strategis DPR RI. 14(9): 19-24. https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIV-9-I-P3DI-Mei-2022-223.pdf?utm_source=chatgpt.com 
  27. Reksowardojo IK, Zain R, Atmadi S, Caryanto FV, Abdullah RM, Poetro RE, Zulkarnain MF. 2022. Pengujian Bioavtur J2.4 pada Uji Terbang Pesawat Cn235- 220. Grant Riset Sawit 2022: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  28. Subagjo, Makertihartha IGBN, Laniwati M, Rasrendra CB, Grandprix TMK, Rizkiana J, Panduwinoto H, Reksowardojo IK, Zain R. 2021. Inovasi Lanjut Katalis dan Teknologi “Merah-Putih” untuk Produksi Co-Processing Produksi Bahan Bakar Nabati dari Minyak Sawit. Grant Riset Sawit 2021: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  29. Subagjo, Makertihartha IGBN, Laniwati M, Rasrendra CB, Grandprix TMK, Rizkiana J, Panduwinoto H, Reksowardojo IK, Zain R. 2022. Inovasi Lanjut Katalis dan Teknologi “Merah-Putih” untuk Produksi Bahan Bakar Nabati dari Minyak Sawit. Grant Riset Sawit 2022: Ringkasan Penelitian. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
  30. [TNP2K] Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 2020. Pemanfaatan Minyak Jelantah Untuk Produksi Biodiesel dan Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Materi Paparan pada Kajian Bersama yang diselenggarakan Traction Energy Asia pada tanggal Oktober 2020.
  31. Zhang Z, Wei K, Li J, Wang Z. 2022. Life-Cycle Assessment of Bio-Jet Fuel Production from Waste Cooking Oil via Hydroconversion. Energies. 15(18): 6612. https://doi.org/10.3390/en15186612 
  32. Zhu X, Xiao J, Wang C, Zhu L, Wang S. 2022. Global Warming Potential Analysis Of Bio-Jet Fuel Based On Life Cycle Assessment. Carbon Neutrality. 1(25). https://ui.adsabs.harvard.edu/link_gateway/2022CarNe...1...25Z/doi:10.1007/s43979-022-00026-4 

Bagikan Jurnal
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x