Back to Top
Rating & Comment

[Infografis] Kelapa Sawit, Tanaman Serba Guna dengan Konsep Zero Waste 2025

Bagikan Berita
zero waste

Kelapa sawit adalah tanaman ajaib. Ungkapan tersebut cocok untuk menggambarkan seluruh bagian tanaman kelapa sawit yang dapat menghasilkan produk bernilai tambah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Seperti yang sudah diketahui oleh publik, minyak sawit (CPO/CPKO) merupakan produk utama tanaman kelapa sawit yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produk pangan, produk toileteris dan biosurfaktan maupun produk bioenergi (biodiesel). 

Namun selain minyaknya, bagian tanaman lainnya atau biomassa sawit yang sering dianggap sebagai limbah dapat diolah menjadi ”emas” yang bernilai ekonomi dan nilai guna tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kelapa sawit adalah tanaman zero waste atau nihil limbah. 

Kebun sawit menghasilkan biomassa berupa tandan kosong (empty fruit bunch), cangkang dan serat buah (oil palm fibre and shell), batang kelapa sawit (oil palm trunk), dan pelepah sawit (oil palm fronds). Setiap hektar kebun sawit dapat menghasilkan biomassa sekitar 16 ton bahan kering (dry matter) per tahun (Foo-Yuen Ng, et al., 2011). Dengan luas kebun sawit Indonesia tahun 2025 sekitar 16.8 juta hektar, maka produksi biomassa yang dihasilkan dari perkebunan sawit Indonesia dapat mencapai 261.7 juta ton bahan kering biomassa per tahun. Secara kuantitas, produksi biomassa sawit tersebut sekitar tiga kali lebih besar dari produksi minyak sawit (CPO) sebagai produk utama kebun sawit.

Sebagai salah satu stakeholder penting dalam industri sawit nasional, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menciptakan ekosistem pengembangan riset inovasi dalam pemanfaatan biomassa sawit. Melalui program Grant Riset Sawit (GRS) yang dikelola BPDP(KS) telah melahirkan riset teknologi/inovasi produk hilir berbasis biomassa sawit.

Selama ini cangkang sawit hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada mesin broiler di PKS, namun riset inovasi GRS BPDP(KS) melahirkan inovasi pemanfaatan cangkang sawit menjadi beton, biopellet, hingga bahan elektroda untuk superkapasitor dan filter udara. Riset inovasi GRS BPDP(KS) juga melahirkan inovasi pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit menjadi pupuk organik, bioenergi (bioethanol, bio-crude oil, briket, biopellet), senyawa aromatik Bio-BTX, produk kemasan ramah lingkungan (bioplastik dan papaerbag), alternatif kulit hewan untuk produk fashion, benang rayon, bahan konstruksi, pakan ternak, produk otomotif (bumper mobil) hingga jaket anti peluru. Riset GRS BPDP(KS) juga melahirkan pemanfaatan pelepah sawit menjadi produk pupuk organik, bioenergi (bioethanol, bio-crude oil, briket), dan pakan ternak serta pemanfaatan batang sawit menjadi produk olahan kayu dan furniture, material konstruksi, bioethanol, gula merah sawit, dan bahan baku kertas (pulp). Pemanfaatan biomassa sawit tersebut dapat menjadi potensi bisnis dengan nilai ekonomi yang besar sekaligus mendukung ekonomi sirkuler dan berkelanjutan.

Bagikan Berita
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x