Back to Top
Rating & Comment

Apakah Sawit Penyebab Emisi GRK Global ? 2023

Bagikan Berita

Artikel ditulis oleh tim riset PASPI

PENYEBAB EMISI GRK GLOBAL

Emisi gas rumah kaca (GRK) saat ini telah menjadi isu global yang mendapatkan perhatian serius dari berbagai kalangan. Masalah emisi gas rumah kaca (GRK) begitu menarik perhatian masyarakat dunia karena bahwasannya para ahli meyakini bahwa emisi gas rumah kaca (GRK) yang bertanggung jawab atas fenomena pemanasan global. Berkembangnya fenomena emisi GRK membuat sawit mendapatkan tuduhan sebagai penyebab emisi GRK oleh LSM-LSM anti sawit. Lalu bagaimana faktanya ? simak artikel berikut.

Emisi GRK dan Fenomena Pemanasan Global

Emisi gas rumah kaca (GRK) telah lama menjadi isu yang diperbincangkan di berbagai tingkat masyarakat. Namun, mengapa emisi ini begitu penting? Jawabannya sederhana: karena emisi GRK berperan dalam pemanasan global.

Pemanasan global adalah suatu fenomena di mana suhu bumi secara bertahap meningkat tahun demi tahun. Hal ini terkait erat dengan peningkatan konsentrasi emisi GRK seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dinitrogen oksida (N2O), dan klorofluorokarbon (CFC) di atmosfer. Dampak dari pemanasan global ini mencakup perubahan suhu ekstrem, cuaca yang tidak menentu seperti panas yang meningkat, banjir, longsor, dan bencana alam lainnya.

Data menunjukkan bahwa konsentrasi emisi GRK telah mengalami peningkatan signifikan. Pada era pre-industri, konsentrasi CO2 di atmosfer hanya sekitar 180-280 ppmv. Namun, pada tahun 2018, angka tersebut mencapai 407 ppmv (IEA, 2019). Ini disebabkan oleh aktivitas manusia, termasuk produksi dan konsumsi energi fosil, pertanian, serta perubahan penggunaan lahan.

Hubungan antara emisi GRK dan pemanasan global sangat erat. Peningkatan emisi GRK menciptakan efek rumah kaca, yang menyebabkan peningkatan suhu global dan dampak yang sangat nyata pada lingkungan dan manusia.

Mitos Mengenai Sawit Penyebab Emisi GRK Global

Di tengah isu-isu emisi GRK, ada klaim kontroversial bahwa sektor perkebunan kelapa sawit merupakan penyumbang terbesar emisi GRK global. Namun, apakah klaim ini benar?

Klaim tersebut muncul sebagai bagian dari kampanye negatif yang dilakukan oleh LSM anti sawit dan aktivis lingkungan. Mereka menggunakan isu emisi GRK sebagai senjata untuk mengkritik industri kelapa sawit tanpa melampirkan fakta dan data empiris yang memadai.

Kampanye negatif tersebut dilakukan secara masif, terstruktur dan terus-menerus tanpa melampirkan fakta dan data empiris. Padahal faktanya, dari berbagai studi empiris mengungkapkan bahwa kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global bukan sawit. Kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global yakni sektor energi (energi fosil).

Hasil studi yang diungkapkan oleh World Resources Institute (WRI) pada tahun 2021 menunjukkan fakta yang berbeda. Dari total emisi GRK global sebesar 49.4 Gt CO₂ setara, sektor energi (energi fosil) merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, mencapai sekitar 73.2 persen dari total emisi GRK global. Emisi dari sektor energi tersebut berasal dari penggunaan energi pada industri, bangunan (komersial dan perumahan), serta transportasi.

Data yang tersebut menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit bukanlah kontributor terbesar emisi GRK global. Klaim yang mengaitkan sawit dengan emisi GRK dapat dikategorikan sebagai mitos dan tudingan yang tidak didasarkan pada data empiris yang kuat.

Mengatasi Emisi GRK Secara Holistik

Penting untuk memahami kontribusi sektor-sektor berbeda terhadap emisi GRK dan mengatasi tantangannya secara tepat.

Emisi GRK adalah masalah global yang memerlukan solusi holistik. Langkah-langkah untuk mengurangi emisi GRK harus melibatkan berbagai sektor, termasuk energi, pertanian, kehutanan, dan industri.

Berbagai upaya mitigasi perubahan iklim telah diambil di berbagai negara. Peningkatan penggunaan energi terbarukan, pengurangan bahan bakar fosil, dan praktik pertanian berkelanjutan adalah beberapa contoh solusi yang telah diterapkan.

Kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mengatasi tantangan emisi GRK. Pemahaman yang mendalam tentang kontribusi masing-masing sektor terhadap emisi GRK akan memandu tindakan yang lebih efektif.

Dalam menghadapi isu emisi GRK dan dampaknya terhadap pemanasan global, penting bagi kita untuk memahami peran berbagai sektor dan bekerja sama menuju solusi yang berkelanjutan dalam mengurangi emisi GRK yang terus meningkat lewat mengurangi konsumsi minyak fosil. Klaim yang mengaitkan kelapa sawit dengan emisi GRK tidak sesuai dengan data dan fakta ilmiah

Bagikan Berita
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x