Back to Top
Rating & Comment

Deforestasi Global: Perjalanan, Realitas, dan Kontroversi Perkebunan Sawit (2023)

Bagikan Berita
Deforestasi Global

Deforestasi global mungkin menjadi kata yang tidak asing di telinga kita. Tapi tahukah kamu apa itu deforestasi? Deforestasi bisa dikatakan sebagai serangkaian aktivitas yang melibatkan konversi hutan menjadi lahan non-hutan. Proses ini dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti untuk pemukiman, industri, dan pertanian.

Sejarah Deforestasi dalam Peradaban Manusia

Dalam sejarah peradaban manusia, deforestasi merupakan fenomena normal yang terjadi pada setiap negara dan setiap zaman. Proses pembangunan global yang dimulai di wilayah subtropis (seperti daratan Eropa, Amerika Utara, dll) menyebabkan terjadinya deforestasi hutan subtropis (temperate forest) lebih awal dan mencapai puncaknya sebelum tahun 1700.


Pola Deforestasi Global Menurut Studi Horton (1996)

Studi yang dilakukan Horton (1996) juga menegaskan pola deforestasi global. Periode tahun 1850 sampai 1990, luas lahan yang dibuka di seluruh dunia meningkat dari 289 juta hektar menjadi 2.52 miliar hektar yang terdiri dari 1.6 miliar hektar temperate glass land, 508 juta hektar hutan tropis, 91 juta hektar temperate forest, dan 1.6 miliar hektar hutan boreal.

Selama ini berkembang persepsi di Masyarakat luas bahwa pengembangan perkebunan sawit merupakan penyebab utama deforestasi global. Namun apakah sudah sesuai fakta yang ada?

Berdasarkan sejarah deforestasi di atas, sebagian besar deforestasi hutan sub-tropis terjadi di daratan Eropa dan Amerika Utara. Wilayah dengan jumlah deforestasi global terbesar adalah Amerika (Amerika Selatan dan Tengah) dan Afrika. Sekitar 71% deforestasi dunia terjadi di kedua wilayah tersebut. Sedangkan laju deforestasi di Asia Tenggara (kawasan perkebunan sawit dunia) saat ini hanya 19 persen.


Penyebab Utama Deforestasi Global Menurut Studi European Commission (2013)

Menurut studi European Commission (2013), top 4 penyebab utama deforestasi global dari tahun 1990-2008 adalah sektor pertanian (54 persen), bencana alam (17 persen), pembangunan infrastruktur perumahan (4 persen), dan industri (2 persen). Jika kita lihat penyumbang deforestasi global terbesar berdasarkan komoditasnya, perkebunan sawit memiliki proporsi yang sangat kecil yakni 2 persen. Sedangkan penyumbang terbesar adalah peternakan (24 persen), serealia (8 persen), dan kedelai (6 persen).


Perbedaan Definisi Hutan Antar Negara

Pengkaitan kebun sawit dengan isu deforestasi disebabkan karena definisi mengenai hutan dan deforestasi yang dianut antar negara dan organisasi internasional sangat beragam dan berbeda. Studi Lund (2013) menemukan bahwa definisi hutan yang berbeda-beda dari aspek administratif, land cover, land use, land capability, serta menemukan hampir sekitar 1,600 pengertian hutan dan sekitar 240 definisi pohon yang berlaku di berbagai negara di dunia baik pada level lokal, nasional maupun internasional. Dengan definisi hutan yang beragam tersebut juga membuat deforestasi memiliki definisi yang beragam mengikuti variasi pengertian hutan yang dianut. Kondisi ini tentu menimbulkan polemik dan pengkaitan sawit sebagai penyebab deforestasi global.


Bagikan Berita
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x