Pendahuluan : Industri Minyak Sawit Indonesia Berkelanjutan
Kata ekonomi dan ekologi berasal dari akar kata yang sama yakni “oikos”dalam Bahasa Greek. Namun dalam dunia nyata kepentingan ekonomi dan ekologi tidak selalu mudah dipertemukan. Ketegangan antara ekonom/pembangunan (developmentalist) dengan penggiat lingkungan (environmentalist) sudah lama berlangsung dan cenderung mengarah pada win-lose condition. Untuk mempertemukan kedua aliran tersebut muncul aliran pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Pembangunan perkebunan kelapa sawit Indonesia bila dikelola dengan baik, dapat menjadi contoh pembangunan berkelanjutan. Multifungsi yang melekat pada sistem agribisnis pertanian yakni fungsi ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologi memudahkan perkebunan kelapa sawit memenuhi asas-asas pembangunan berkelanjutan.
Buku Industri Minyak Sawit Indonesia Berkelanjutan yang memuat hasil kajian/himpunan empirical evidence mengungkap kontribusi perkebunan kelapa sawit pada empat aspek pembangunan berkelanjutan yaitu, pertumbuhan ekonomi (inclusive growth), pembangunan pedesaan (rural development), pengurangan kemiskinan (poverty alleviation) dan kelestarian lingkungan hidup (environment sustainability).
Perkebunan kelapa sawit merupakan bagian penting dari pembangunan daerah pedesaan dan pengurangan kemiskinan di Indonesia. Selain itu perkebunan kelapa sawit juga bagian penting dari pelestarian lingkungan hidup melalui fungsi ekologisnya.
Hal-hal yang bersifat strategis perlu dikaji lebih dalam, untuk menghasilkan kajian akademis yang dapat memberikan solusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itulah diperlukan lembaga Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), yang secara khusus menjadi lembaga think tank pengkajian strategis pada komoditi sawit.
Saya mengapresiasi kerja keras PASPI yang telah menyelesaikan kajian ini. Diharapkan dari riset PASPI akan lahir kajian-kajian strategis yang bermanfaat bagi pembangunan perkebunan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.