Informasi Buku
introduksi
Hubungi Kami | PASPI Indonesia 2023
Industri Minyak Sawit Sumatera Selatan Berkelanjutan 2023

Industri Minyak Sawit Sumatera Selatan Berkelanjutan 2023

SHARE BUKU INI

Pendahuluan : Industri Minyak Sawit Sumatera Selatan Berkelanjutan

Visi Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018 yakni Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional telah memberi arah bagi pembangunan seluruh sektor-sektor di Provinsi Sumatera Selatan. Mengacu pada Visi tersebut, perkebunan kelapa sawit Sumatera Selatan bersinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten serta masyarakat secara keseluruhan, menempatkan diri sebagai bagian dari solusi dalam upaya pencapaian Visi bersama tersebut.

Perkebunan kelapa sawit Sumatera Selatan yang berkembang pada 14 kabupaten merupakan bagian dari pembangunan Sumatera Selatan. Kontribusinya selama ini sangat luas, baik dalam penghasil devisa, percepatan pembangunan daerah, penciptaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan pedesaan, peningkatan pendapatan petani, penciptaan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan maupun dalam pelestarian lingkungan hidup.

Buku Industri Minyak Sawit Sumatera Selatan Berkelanjutan ini diterbitkan GAPKI Sumatera Selatan untuk menginformasikan bagaimana peran strategis industri minyak sawit dalam pembangunan Sumatera Selatan. Buku ini terdiri atas lima bagian yakni. Bagian Pertama (Sumatera Selatan Memerlukan Transformasi dari Perekonomian Tak Berkelanjutan ke Berkelanjutan), Bagian Kedua (Perkebunan Kelapa Sawit dalam Perekonomian Sumatera Selatan), Bagian Ketiga (Industri Minyak Sawit dalam Pembangunan Pedesaan Sumatera Selatan), Bagian Keempat (Kontribusi Industri Minyak Sawit dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Sumatera Selatan, dan Bagian Kelima (Sistem Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Sumatera Selatan).

Dalam menuju masa depan Sumatera Selatan, industri minyak sawit dapat menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Sumatera Selatan dari berbasis sumber daya alam (tambang, migas) yang tak terbarui (non renewable resources) kepada berbasis sumber daya yang terbarui (renewable resources). Melalui percepatan peningkatan produktivitas dan hilirisasi ke oleofood, oleokimia, biofuel, Sumatera Selatan akan berubah dari lumbung energi “di bawah tanah” menjadi lumbung energi “di atas tanah” secara berkelanjutan.

Kami berharap Buku ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Sumatera Selatan. Saran konstruktif untuk menyempurnakan Buku ini kedepan kami sambut dengan tangan terbuka.