Secara umum, badan Penelitian dan Pengembangan atau disingkat Badan Litbang adalah badan organisasi yang memiliki tujuan sebagai pilar utama dalam penelitian dan pengembangan suatu industri atau subyek. Industri kelapa sawit sebagai salah satu tombak perekonomian nasional juga memiliki badan litbang yang berfokus dalam pengembangan dan penelitian di industri kelapa sawit nasional.
Dalam artikel ini, PASPI akan membahas dengan mendalam tentang apa itu badan litbang kelapa sawit termasuk fungsi, tugas dan apa saja badan litbang kelapa sawit di Indonesia.
- Apa itu Badan Litbang Kelapa Sawit ?
- Apat Tugas dari Badan Litbang Kelapa Sawit ?
- Apa Fungsi dari Badan Litbang Kelapa Sawit ?
- Badan-Badan Litbang Kelapa Sawit Nasional
- Dukungan Pemerintah ke Badan Litbang Kelapa Sawit Nasional
- Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh publik (FAQs)
Apa itu Badan Litbang Kelapa Sawit ?
Badan Litbang Kelapa Sawit merupakan organisasi atau badan yang bertujuan untuk mengakomodasi dan memfasilitasi penalaran, penelitian, pengembangan, dan memegang tanggung jawab atas aktivitas keilmiahan dalam lingkup industri kelapa sawit nasional.
Apat Tugas dari Badan Litbang Kelapa Sawit ?
Badan Litbang Kelapa Sawit mempunyai peran penting dalam menunjang pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia. Melalui kegiatan riset dan pengembangan yang berbasis pada sains dan teknologi terkini, Badan Litbang Kelapa Sawit bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi kelapa sawit dengan memperbaiki efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi.
Badan Litbang Kelapa Sawit melakukan riset dan pengembangan dalam berbagai aspek, seperti agronomi, teknologi produksi, hingga pemanfaatan produk-produk kelapa sawit. Selain itu, Badan Litbang Kelapa Sawit juga turut berperan dalam menjaga keberlanjutan produksi kelapa sawit yang ramah lingkungan. Dalam hal ini, Badan Litbang Kelapa Sawit mengembangkan teknologi dan praktik pertanian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Sebagai pusat pengetahuan dan informasi mengenai kelapa sawit, Badan Litbang Kelapa Sawit menyediakan data dan informasi terbaru mengenai teknologi produksi, pasar, dan isu-isu terkait kelapa sawit. Dengan demikian, Badan Litbang Kelapa Sawit juga turut berperan sebagai penghubung antara para pelaku industri kelapa sawit dengan informasi dan pengetahuan yang relevan dan terbaru.
Peran Badan Litbang Kelapa Sawit dalam pengembangan industri kelapa sawit nasional menjadi sangat penting mengingat kelapa sawit menjadi komoditas ekspor utama Indonesia. Oleh karena itu, Badan Litbang Kelapa Sawit terus berusaha untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi kelapa sawit dengan memanfaatkan sains dan teknologi terkini, sambil tetap memperhatikan keberlanjutan produksi yang ramah lingkungan.
Apa Fungsi dari Badan Litbang Kelapa Sawit ?
Badan Litbang Kelapa Sawit memiliki peran penting dalam melakukan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang kelapa sawit. Fungsi dari badan litbang kelapa sawit adalah sebagai berikut :
- Mengembangkan varietas unggul kelapa sawit
- Mengembangkan teknik budidaya dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit
- Mengembangkan teknologi pengolahan produk turunan kelapa sawit. Selain itu, BLKS juga bertanggung jawab dalam menjaga kualitas dan keamanan hasil produk kelapa sawit.
- Menyebarluaskan pengetahuan dan teknologi di bidang kelapa sawit melalui publikasi hasil penelitian, pelatihan dan seminar.
Dalam perannya sebagai pengembang teknologi kelapa sawit, badan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dan produktivitas kelapa sawit. Hasil dari penelitian dan pengembangan teknologi yang dilakukan oleh BLKS diharapkan dapat menghasilkan produk kelapa sawit yang lebih berkualitas dan lebih aman bagi konsumen.
Badan-Badan Litbang Kelapa Sawit Nasional
Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia memiliki beberapa badan-badan litbang yang aktif dan terus bekerja sama dengan semua stakeholder kelapa sawit nasional. Badan-badan Litbang kelapa sawit nasional tersebut antara lain, sebagai berikut:
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)
Sebagai lembaga penelitian yang berperan penting dalam memajukan industri kelapa sawit di Indonesia, PPKS memiliki visi untuk menjadi sebuah lembaga penelitian bertaraf internasional yang mampu menjadi acuan (center of excellence) bagi industri perkebunan kelapa sawit nasional. Dalam pelaksanaan kegiatannya, PPKS bertekad untuk mandiri secara finansial dan memiliki sumber daya insani yang berkualitas dan sejahtera. Misi PPKS adalah menunjang industri kelapa sawit di Indonesia melalui penelitian dan pengembangan, serta pelayanan.
Bidang penelitian PPKS terdiri dari enam kelompok penelitian, yaitu :
- Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman
- Ilmu Tanah dan Agronomi, Proteksi Tanaman
- Pengolahan Hasil dan Mutu
- Rekayasa Teknologi dan Pengelolaan Lingkungan
- serta Sosio Tekno Ekonomi.
Lembaga Penelitian dan Kewirausahaan ITB
Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB (LPIK-ITB) didirikan untuk mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi. Sebagai lembaga yang memiliki sumber daya manusia unggul, perguruan tinggi memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia melalui inovasi. Untuk mendorong inovasi, LPIK-ITB melakukan berbagai program kegiatan terkait inovasi, seperti program pengembangan kewirausahaan, kesadaran pada hak kekayaan intelektual, dan membangun ekosistem inovasi yang diwujudkan secara kelembagaan dalam bentuk divisi-divisi dalam organisasi LPIK.
Perkembangan Penelitian Kelapa Sawit dari LPIK ITB
Nama Peneliti | Judul Penelitian | Hasil dan Pemanfaatan dari Penelitian |
---|---|---|
Prof. Dr. Subagjo | Inovasi Lanjut Katalis dan Teknologi ‘Merah-Putih’ untuk Operasi Co-Processing Produksi Bahan Bakar Nabati dari Minyak Sawit | Draf paten teknologi proses untuk bahan bakar nabati dari minyak nabati industri (IVO) |
Kajian tekno-ekonomi dan strategi implementasi co-processing dan produksi diesel nabati mandiri | ||
Konsep demo-plant kilang diesel dan avtur nabati (stand alone) | ||
Unit pilot plant bensin sawit dengan kapasitas produksi 1000 liter per hari | ||
Fasilitas teaching-factory minyak nabati industri skala pilot dengan kapasitas 5 kg/batch | ||
Minyak nabati industri : 100 liter untuk pengujian dan konversi menjadi bensin, diesel, dan avtur | ||
Bisnis model dan konsep desain pemerahan sawit untuk minyak nabati industri dengan skala 10 ton TBS/jam. |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) telah didirikan sejak tahun 2001. Lembaga ini berperan sebagai wadah bagi sivitas akademika ITB dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
LPPM ITB berada di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi sejak tahun 2020. Pembentukan LPPM ITB adalah bagian dari strategi ITB dalam mewujudkan peningkatan kualitas dan pengembangan sains, teknologi, seni, sosial dan humaniora, serta bisnis di perguruan tinggi dan implementasinya di masyarakat. Selain itu, LPPM ITB juga mewadahi pelaksanaan tugas tridharma yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara harmonis.
Perkembangan Penelitian Kelapa Sawit dari LPPM ITB
Nama Peneliti | Judul Penelitian | Hasil dan Pemanfaatan dari Penelitian |
---|---|---|
Dr. Ir. IGBN Makertihartha | Pengembangan Proses Perengkahan Katalitik Minyak Sawit untuk Produksi Bahan Bakar Nabati (2016-2019) | Unit produksi green gasoline dengan proses perengkahan minyak sawit berkapasitas 5-10 Liter/hari. |
Prosedur pembuatan katalis ZSM5 berpori hirarki berkapasitas 500 – 1000 g/ batch. | ||
Paten teknologi pilot perengkahan minyak sawit untuk produksi green gasoline. | ||
Dr. Ronny Purwadi | Pengembangan Teknik Rancang Bangun Melalui Pabrik Pilot Untuk Produksi Bahan Bakar Terbarukan Tipe Drop-in via Dekarboksilasi Sabun Logam Berbasis Minyak-Minyak Sawit (2016-2021) | Rancangan, konstruksi dan pengoperasian pabrik percobaan skala pilot berkapasitas 20 kg minyak sawit/ batch sebanyak 15 batch. |
BBN drop-in yang setara dengan bahan-bakar fosil padanannya melalui pengujian bahan bakar cair tipe diesel di laboratorium analisa yang kredibel. Selain itu, melakukan uji produk BBN pada kendaraan | ||
Dr. Retno Gumilang | Kebijakan Pengembangan Industri Biohidrokarbon yang Mendukung Ketahanan Energi (2020) | Model formulasi kebijakan dan strategi pengembangan industri biokarbon dengan pendekatan System Dynamic |
P3TKEBTKE Kementrian ESDM
Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, yang dikenal sebagai Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE, adalah sebuah unit pelaksana teknis yang terletak di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tugas operasional dan penunjang di bidang ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi dilaksanakan oleh Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE, yang bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. Dalam melaksanakan tugasnya di bidang ketenagalistrikan, Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE dapat berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.
Perkembangan Penelitian Kelapa Sawit dari P3TKEBTKE Kementrian ESDM
Nama Peneliti | Judul Penelitian | Hasil dan Pemanfaatan dari Penelitian |
---|---|---|
Dr. Ir. Verina J | Produksi Biohidrokarbon melalui Perengkahan Katalitik Fluida pada Reaktor Riser (2018-2020) | Model CFD unit FCC sawit skala bench untuk peralatan utama: riser, stripper dan regenerator |
Desain and Detail Engineering Drawing Unit FCC sawit siap Manufaktur. | ||
Satu Unit FCC sawit kapasitas 1L/hari (Th-2). | ||
Ragil Darmawan S.A.C., M.T. | Peta Jalan Pengembangan Biofuels Berbasis CPO untuk Memenuhi Target Bauran Energi 2020 – 2045 (2019) | Outlook energi nasional 2020-2045 dengan kontribusi CPO sebagai sumber energi/bahan bakar. |
Rekomendasi kebijakan program jangka pendek, menengah dan panjang dalam mencapai target bauran energi mix 2025 dan 2050, termasuk pengembangan teknologi biofuel berbasis CPO. |
PPPTMGB LEMIGAS Kementrian ESDM
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) “LEMIGAS” adalah sebuah lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah yang berada di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lembaga ini berada di bawah Unit Eselon I Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Energi dan Sumber Daya Mineral, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ESDM yang telah diubah dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 22 tahun 2013.
TUGAS PPPTMGB “LEMIGAS” adalah untuk melaksanakan penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei, serta pelayanan jasa di bidang minyak dan gas bumi. Sebagai badan yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan teknologi di sektor minyak dan gas bumi, PPPTMGB “LEMIGAS” memainkan peran penting dalam pengembangan dan inovasi di bidang ini.
Perkembangan Penelitian Kelapa Sawit dari P3TKEBTKE Kementrian ESDM
Nama Peneliti | Judul Penelitian | Hasil dan Pemanfaatan dari Penelitian |
---|---|---|
Lies Aisyah S.Si., M.S | Pengujian Produk Hasil Co-Processing untuk Produksi Green Fuels (2019-2020) | Data teknis karakteristik bahan baku produk |
Data teknis kualitas green gasoline dari RU III Plaju, green diesel dari RU II Dumai, dan bioavtur dari RU IV Cilacap atau RTC Pulogadung | ||
Data teknis karakteristik bahan bakar campuran masing-masing dari green gasoline, green diesel bioAvtur. | ||
Hasil uji kinerja dari bahan bakar hasil co-processing dengan bahan bakar dari proses konvensional | ||
Data teknis kestabilan produk selama masa penyimpanan | ||
Pengujian kandungan karbon nabati dalam produk hasil co-processing |
Dukungan Pemerintah ke Badan Litbang Kelapa Sawit Nasional
Perkebunan kelapa sawit adalah salah satu komoditas perkebunan yang strategis nasional yang terbesar. Untuk memastikan pertumbuhan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, inovasi (teknologi dan kelembagaan) hasil dari penelitian dan pengembangan kelapa sawit sangat diperlukan.
Dalam hal ini, kegiatan penelitian dan pengembangan kelapa sawit merupakan aspek penting yang harus diperkuat. Hal ini dimaksudkan agar produktivitas dan efisiensi perkebunan kelapa sawit dapat ditingkatkan secara optimal. Selain itu, peningkatan aspek keberlanjutan dan penciptaan produk atau pasar baru yang saling bersinergi juga harus didorong untuk mencapai tujuan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Dengan melakukan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, maka akan tercipta inovasi baru yang mampu memperkuat industri kelapa sawit nasional. Inovasi tersebut dapat berupa teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit, pengembangan sistem kelembagaan yang dapat mengoptimalkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit, maupun pengembangan pasar baru yang dapat meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit.
Dalam upaya mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, setiap pihak harus bersinergi dan bekerjasama. Perlu adanya dukungan lanjutan dari pemerintah nasional sampai lokal untuk mencapai target-target di atas, khususnya dari kebijakan dan dana untuk mengembangkan lembaga-lembaga penelitian kelapa sawit yang baru.
Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh publik (FAQs)
Apa itu Litbang ?
Secara umum, badan Penelitian dan Pengembangan atau disingkat Badan Litbang adalah badan organisasi yang memiliki tujuan sebagai pilar utama dalam penelitian dan pengembangan suatu industri atau subyek.
Apa itu Litbang Kelapa Sawit ?
organisasi atau badan yang bertujuan untuk mengakomodasi dan memfasilitasi penalaran, penelitian, pengembangan, dan memegang tanggung jawab atas aktivitas keilmiahan dalam lingkup industri kelapa sawit nasional.