Poin-Poin inti artikel
- Minyak kelapa sawit dihasilkan dari buah kelapa sawit dan memiliki dua aspek kualitas, yaitu kadar dan kualitas asam lemak, kelembaban, dan kotoran serta rasa, aroma, kejernihan, dan kemurnian produk.
- Kelapa sawit berkualitas prima (SQ, Special Quality) memiliki asam lemak (FFA, Free Fatty Acid) tidak lebih dari 2% saat dikirim, sedangkan standar kualitas minyak kelapa sawit mengandung FFA tidak lebih dari 5%.
- Minyak kelapa sawit mengandung asam lemak jenuh yang tinggi seperti asam laurat, asam miristat, dan asam palmitat, serta asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.
- Minyak kelapa sawit mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin E, karotenoid, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
- Manfaat kesehatan dari minyak kelapa sawit meliputi menjaga kesehatan jantung, meningkatkan asupan vitamin A, mencegah stres oksidatif, dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.
- Standar mutu minyak kelapa sawit diukur berdasarkan spesifikasi internasional yang meliputi kadar asam lemak bebas (ALB), air, kotoran, logam besi, logam tembaga, peroksida, dan ukuran pemucatan.
- Rendahnya mutu minyak sawit dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti sifat induk pohonnya, penanganan pascapanen, atau kesalahan selama pemrosesan dan pengangkutan.

Apa itu Minyak Kelapa Sawit ?
Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang dihasilkan dari buah kelapa sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera). Minyak sawit memiliki kandungan lemak yang tinggi dan tahan terhadap oksidasi, sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan kosmetik.
Produk minyak kelapa sawit dari pohon kelapa sawit sebagai bahan makanan memiliki dua aspek kualitas. Aspek pertama terkait dengan kadar dan kualitas asam lemak, kelembaban, dan kotoran. Aspek kedua terkait dengan rasa, aroma, kejernihan, dan kemurnian produk. Kelapa sawit berkualitas prima (SQ, Special Quality) memiliki asam lemak (FFA, Free Fatty Acid) tidak lebih dari 2% saat dikirim. Standar kualitas minyak kelapa sawit mengandung FFA tidak lebih dari 5%. Setelah diolah, kelapa sawit berkualitas akan menghasilkan minyak dengan rendemen 22,1% ‐ 22,2% (tertinggi) dan kadar asam lemak bebas 1,7% ‐ 2,1% (terendah).
Karakteristik Minyak Sawit
Minyak kelapa sawit memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
- Warna: Minyak sawit memiliki warna merah atau jingga karena mengandung karotenoid dan likopen
- Tekstur: Minyak sawit memiliki tekstur yang padat pada suhu ruangan, tetapi dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi
- Rasa dan aroma: Minyak sawit memiliki rasa dan aroma yang khas, yaitu agak pahit dan sedikit asam
- Kandungan asam lemak: Minyak sawit mengandung asam lemak jenuh yang tinggi, seperti asam laurat, asam miristat, dan asam palmitat. Kandungan asam lemak jenuh yang tinggi ini membuat minyak sawit tahan terhadap oksidasi dan cocok digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan kosmetik.
Kandungan Minyak Sawit
Minyak sawit mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan penting, antara lain:
- Vitamin E: Minyak sawit mengandung vitamin E yang tinggi, yaitu sekitar 15 mg per 100 gram.
- Karotenoid: Minyak sawit mengandung karotenoid yang tinggi, seperti beta-karoten dan likopen. Karotenoid berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan kulit.
- Asam lemak: Minyak sawit mengandung asam lemak jenuh yang tinggi, seperti asam laurat, asam miristat, dan asam palmitat. Asam lemak jenuh ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
- Antioksidan: Minyak sawit mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Menurut para ahli gizi, minyak sawit memiliki kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang sehingga sangat aman untuk di konsumsi.
Standar Mutu Minyak Sawit
Standar mutu minyak kelapa sawit dapat dibedakan menjadi dua arti, yaitu:
- Mutu murni dan tidak bercampur dengan minyak nabati lain. Mutu minyak sawit tersebut dapat ditentukan dengan menilai sifat-sifat fisiknya, yaitu dengan mengukur titik lebur, angka penyabunan, dan bilangan yodium.
- Mutu berdasarkan ukuran. Dalam hal ini, syarat mutu diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional yang meliputi kadar asam lemak bebas (ALB), air, kotoran, logam besi, logam tembaga, peroksida, dan ukuran pemucatan
Beberapa faktor yang berkaitan dengan standar mutu minyak sawit meliputi sifat induk pohonnya, penanganan pascapanen, atau kesalahan selama pemrosesan dan pengangkutan. Rendahnya mutu minyak sawit dapat disebabkan oleh faktor-faktor tersebut.
Standar mutu inti minyak sawit adalah sebagai berikut :
- Kadar minyak minimum (%): 48; cara pengujian SP‐SMP‐13‐1975
- Kadar air maksimum (%):8,5 ; cara pengujian SP‐SMP‐7‐1975
- Kontaminasi maksimum (%):4,0; cara pengujian SP‐SMP‐31‐19975
- Kadar inti pecah maksimum (%):15; cara pengujian SP‐SMP‐31‐1975
Komposisi Kimia Minyak Sawit
Tipe Asam Lemak | Status | Presentasi |
---|---|---|
Palmitic C16 | Lemak Jenuh | 44,3% |
Stearic C18 | Lemak Jenuh | 4,6% |
Myristic C14 | Lemak Jenuh | 1,0% |
Oleic C18 | Satu Lemak Tidak Jenuh | 38,7% |
Linoleic C18 | Banyak Lemak Tidak Jenuh | 10,5% |
Lainnya | 0,9% |
Minyak sawit dan inti minyak sawit merupakan susunan dari fatty acids, esterified, serta glycerol yang masih banyak lemaknya. Minyak kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi, seperti asam laurat, asam miristat, dan asam palmitat. Kandungan asam lemak jenuh yang tinggi ini membuat minyak kelapa sawit tahan terhadap oksidasi dan cocok digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan kosmetik. Selain itu, minyak kelapa sawit juga mengandung vitamin E, karotenoid, dan antioksidan
Selain itu, minyak kelapa sawit juga mengandung asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat dan asam linoleat. Kandungan asam lemak tak jenuh ini membuat minyak sawit lebih sehat untuk dikonsumsi daripada minyak sawit yang mengandung asam lemak jenuh saja. Minyak kelapa sawit juga mengandung vitamin K dan magnesium
Manfaat Kesehatan Minyak Sawit
Minyak kelapa sawit memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan dari minyak sawit :
Menjaga Kesehatan Jantung
Minyak kelapa sawit telah terbukti memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak kelapa sawit dapat memiliki efek menguntungkan pada faktor risiko penyakit jantung. Minyak ini memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Dengan demikian, minyak kelapa sawit dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda.
Meningkatkan Asupan Vitamin A di Dalam Tubuh
Minyak kelapa sawit memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan status vitamin A pada individu yang mengalami kekurangan atau berisiko kekurangan vitamin A, khususnya lewat minyak sawit merah. Konsumsi minyak sawit merah telah terbukti efektif dalam meningkatkan kadar vitamin A dalam darah, termasuk pada bayi yang sedang menyusui.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kondisi cystic fibrosis, yang menghadapi kesulitan dalam penyerapan vitamin larut lemak, mengalami peningkatan kadar vitamin A dalam darah setelah mengonsumsi dua hingga tiga sendok makan minyak sawit merah setiap hari selama delapan minggu. Manfaat ini juga berlaku baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Dengan adanya kandungan vitamin A yang cukup, minyak sawit merah dapat memberikan dukungan yang penting bagi kesehatan tubuh dan pengembangan optimal. Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan kulit, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan mendukung kesehatan mata.
Mencegah Stress Oksidatif
Stres oksidatif terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya dengan antioksidan. Ketidakseimbangan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan kita. Faktor-faktor seperti gaya hidup yang penuh tekanan, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan paparan lingkungan berkontribusi terhadap produksi radikal bebas di dalam tubuh kita.
Antioksidan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan sel dengan menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Minyak kelapa sawit mengandung zat antioksidan yang dapat melindungi manusia dari stress oksidatif. Zat tersebut bertindak sebagai pengumpul, menstabilkan senyawa yang sangat reaktif ini dan mencegahnya menyebabkan kerusakan pada sel-sel kita. Lewat proses-proses, antioksidan dari minyak sawit dapat membantu mengurangi stres oksidatif, peradangan, dan risiko penyakit kronis
Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut
Asupan makanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan kulit dan rambut. Ternyata, minyak kelapa sawit memiliki manfaat yang luar biasa, mulai dari menghilangkan bekas luka hingga melawan jerawat. Kandungan vitamin E dalam minyak kelapa sawit berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Selain itu, minyak kelapa sawit juga mengandung tokotrienol yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Minyak kelapa sawit memang menjadi pilihan yang tepat karena kaya akan nutrisi penting. Kandungan vitamin E-nya tidak hanya memberikan perlindungan terhadap kerusakan kulit, tetapi juga membantu menghilangkan bekas luka yang membandel. Dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit secara teratur, kulitmu dapat terlihat lebih sehat dan bersinar.
Tak hanya itu, tokotrienol dalam minyak kelapa sawit juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi pertumbuhan rambut. Nutrisi ini dapat merangsang folikel rambut dan memperkuat akar rambut, sehingga membantu mengurangi masalah rambut rontok dan meningkatkan volume rambut.