Artikel ditulis oleh tim riset PASPI

Vitamin E adalah nutrien penting yang berperan krusial dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Terdiri dari sekelompok senyawa dengan aktivitas antioksidan, vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, termasuk minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan produk-produk gandum.
Minyak sawit adalah salah satu komoditas minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia. Digunakan dalam berbagai produk makanan dan non-pangan, minyak sawit menjadi primadona dalam industri makanan, kosmetik, hingga bahan bakar biodiesel. Yang menarik, minyak sawit memiliki kandungan vitamin E yang signifikan.
Mitos vs Fakta Kandungan Vitamin E dalam Minyak Sawit
Kandungan vitamin E dalam minyak sawit telah menjadi topik diskusi kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang berpendapat bahwa kandungan vitamin E pada minyak sawit lebih rendah dibandingkan minyak nabati lainnya. Tetapi, apakah mitos tersebut benar sesuai fakta?
Data menunjukkan bahwa vitamin E dalam minyak sawit justru lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya:
- Minyak Sawit: 1.172 ppm
- Minyak Kedelai: 958 ppm
- Minyak Jagung: 782 ppm
- Biji Kapas: 776 ppm
- Minyak Biji Bunga Matahari: 546 ppm
- Kacang Tanah: 367 ppm
- Zaitun: 51 ppm
- Kelapa: 36 ppm

Selain jumlah yang tinggi, komposisi vitamin E dalam minyak sawit juga unik. Penelitian Man dan Haryati tahun 1997 menunjukkan bahwa vitamin E dalam minyak sawit terdiri dari 20 persen tocopherols dan 80 persen tocotrienols. Minyak sawit dijuluki sebagai “the richest natural source of tocotrienols,” yang menambah nilai kesehatannya.
Peran Minyak Sawit Sebagai Antioksidan
Salah satu manfaat kesehatan terkenal dari vitamin E adalah perannya sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Penelitian oleh Serbinova et al. pada tahun 1991 bahkan mengungkapkan bahwa alpha tocotrienols dalam minyak sawit memiliki kemampuan 40-60 kali lebih efektif untuk melawan radikal bebas dibandingkan dengan alpha tocopherols.
Kesimpulan
Kemampuan antioksidan yang kuat dalam minyak sawit memungkinkan vitamin E untuk berkontribusi dalam mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Selain itu, vitamin E juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesuburan organ reproduksi. Ini menjadikan minyak goreng sawit atau mentega yang kita konsumsi bukan hanya minyak goreng biasa, melainkan minyak goreng bervitamin. Tidak hanya sebagai penghasil minyak nabati paling efisien di dunia, ternyata sawit juga menghasilkan vitamin E dengan kandungan tertinggi.