![Sawit dan SDGs scaled Sawit dan SDGs [Artikel Infografis 2024] kontribusi sawit](https://palmoilina.asia/wp-content/uploads/2024/06/Sawit-dan-SDGs-scaled.webp)
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan platform pembangunan global yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Sebagai negara anggota PBB, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang meratifikasi SDGs dan berkomitmen untuk mewujudkan SDGs dalam periode tahun 2015-2030. Kolaborasi sawit dan SDGs sudah merupakan hukum alamiah. Dalam artikel ini, dijelaskan bagaimana sawit dan SDGs dapat menjadi platform pembangunan yang diakui global.
Komitmen Pemerintah Indonesia dalam Kontribusi SDGs
Komitmen pemerintah Indonesia untuk turut berkontribusi dalam pencapaian SDGs tertuang dalam Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 dan Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) maupun peraturan pelaksana lainnya baik pada level nasional maupun daerah.
Industri Sawit dan SDGs
Tidak hanya pada level pemerintah (pusat dan daerah), pencapaian SDGs juga diharapkan dapat diwujudkan oleh semua sektor/industri di Indonesia. Industri sawit sebagai salah satu industri strategis nasional juga perlu secara proaktif memposisikan diri sebagai bagian solusi yang berkontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan SDGs baik level lokal/daerah, nasional maupun global.
Komitmen industri sawit dalam pencapaian SDGs juga ditunjukkan melalui sistem sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Melalui Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2020 (Perpres 44/2020) tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO), dibuat dengan tujuan untuk melengkapi dan menyempurnakan peraturan yang telah ada sebelumnya sekaligus untuk mengakomodir dinamika pasar global dan meningkatkan adopsi nilai-nilai SDGs. Dengan diadopsinya SDGs ke dalam Perpres tersebut, telah menunjukkan bahwa tata kelola industri sawit Indonesia telah on the right track dalam pencapaian SDGs.
Penelitian Kontribusi Sawit dan SDGs
Berdasarkan penelitian/studi empiris yang telah terpublikasikan baik dalam level nasional maupun global, industri sawit telah berkontribusi pada pencapaian 16 tujuan SDGs baik dalam pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam pilar pembangunan ekonomi, industri sawit berkontribusi dalam pencapaian SDG-7 (Affordable and Clean Energy), SDG-8 (Decent Work and Economic Growth), SDG-9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), SDG-10 (Reduced Inequalities), dan SDG-17 (Partnership for the Goals).
Kontribusi Sawit dalam Sosial dan Lingkungan
ndustri sawit juga berkontribusi dalam pencapaian SDGs pilar pembangunan sosial yang mencakup SDG-1 (No Poverty), SDG-2 (Zero Hunger), SDG-3 (Good Health and Wellbeing), SDG-4 (Quality Education), dan SDG-5 (Gender Equality). Selain itu, industri sawit juga turut berkontribusi dalam pencapaian SDGs pilar pembangunan lingkungan yang mencakup SDG-6 (Clean Water and Sanitation), SDG-11 (Sustainable Cities and Communities), SDG-12 (Responsible Production and Consumption), SDG-13 (Climate Action), SDG-14 (Life Below Water), dan SDG-15 (Life on Land).
Kesimpulan
Kontribusi industri sawit nasional dalam pencapaian SDGs juga dapat dijadikan sebagai “bahasa” yang dapat digunakan dalam narasi advokasi dan promosi nilai positif sawit. Dengan mengaitkan industri sawit dengan SDGs sebagai platform pembangunan yang diakui secara global, diharapkan mampu membuka mata dunia terhadap manfaat positif dari keberadaan industri sawit sehingga dapat meningkatkan keberterimaan sawit di pasar global.