Back to Top
Rating & Comment

Melawan Krisis Pangan, Sawit Feeding The World 2023

Bagikan Berita

Artikel ditulis oleh tim riset PASPI

Hari Pangan Dunia 2023: Air, Krisis Pangan, dan Peran Minyak Sawit

Hari Pangan Dunia yang dirayakan setiap tanggal 16 Oktober menjadi momentum untuk menyoroti pentingnya keberlanjutan pangan di tengah tantangan global yang terus berkembang, salah satunya krisis pangan. Perubahan iklim yang cepat, tensi geopolitik menguat (perang Rusia-Ukraina; perang di Timur Tengah), dan ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya pangan menjadi tantangan global dalam rangka memastikan ketersediaan pangan bergizi yang cukup dan terjangkau tersedia bagi semua orang.

Krisis Pangan Belum Selesai

Krisis pangan masih menjadi masalah yang membayangi dalam peringatan Hari Pangan Dunia. Laporan The State of Food Security and Nutrition in the World (SOFI) mengungkapkan pada tahun 2023 angka kelaparan penduduk dunia mencapai 691 hingga 783 juta jiwa. Sementara di tingkat nasional, menurut data Food and Agriculture Organization (FAO), angka kelaparan Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Untuk menghadapi tantangan kondisi global saat ini yakni krisis pangan, dibutuhkan kontribusi nyata dari setiap negara untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mencukupkan kebutuhan pangan dan nutrisi dunia serta mencapai ketahanan pangan secara berkeadilan, inklusif dan berkelanjutan.

Peran Minyak Nabati dalam Pangan Dunia

Minyak nabati merupakan bahan pangan yang diperlukan oleh seluruh masyarakat dunia. Ada empat sumber utama minyak nabati dunia yaitu minyak sawit, minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak rapeseed. Dari keempat minyak nabati tersebut, minyak sawit adalah minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Pangsa minyak sawit dalam konsumsi minyak nabati global semakin mendominasi dan terus meningkat dari tahun ke tahun yakni mencapai 74.7 juta ton atau sekitar 40 persen pada tahun 2021. Sementara itu konsumsi minyak kedelai 57.9 juta ton (33 persen), minyak rapeseed 31.9 juta ton (17 persen), dan minyak bunga matahari 18.9 juta ton (11 persen).

hari pangan dunia, peran minyak sawit

Hingga saat ini, sekitar 70-90 persen minyak sawit yang diperdagangkan di pasar dunia digunakan untuk pangan. Berbagai produk pangan yang mengandung minyak sawit seperti minyak goreng, margarin, shortening, ice cream, creamer, cokelat, biskuit, roti, mie instan, hingga susu formula, dapat dengan mudah ditemukan dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat dunia.

Selain pangan untuk manusia (oleofood), salah satu produk sampingan (by-product) kelapa sawit yaitu Palm Kernel Meal juga dipergunakan sebagai bahan baku industri pakan ternak (feedmill) dunia.

Bukan tanpa alasan, penggunaan minyak sawit sebagai produk pangan karena memiliki berbagai keunggulan, seperti tingkat stabilitas oksidatif tinggi, stabil pada temperatur tinggi, aroma dan rasanya yang netral, mengandung berbagai macam vitamin, bebas trans fat, non-GMO, ketersediaan melimpah dengan harga yang kompetitif dan lainnya.

Sawit Sumber Pangan Dunia

Dengan uraian diatas, industri sawit memiliki kontribusi besar dalam ketahanan pangan baik di level lokal, nasional maupun global melalui ketersediaan produk pangan berbasis sawit (availability) yang bergizi dan berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau (affordability).

Bagikan Berita
0 0 votes
Berikan Rating Untuk Artikel Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x